Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, telah mengunjungi keluarga Andika Lutfi Falah, siswa SMK yang meninggal akibat terlibat dalam demonstrasi dekat gedung DPR RI. Dalam kunjungan tersebut, Arifah menekankan komitmen pemerintah untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. Dia menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Andika dan mengajak semua pihak untuk meningkatkan komunikasi keluarga serta pengawasan terhadap anak-anak, terutama dalam menghadapi situasi demonstrasi.
Arifah menghargai keputusan keluarga korban untuk tidak melanjutkan kasus ini ke pengadilan. Ia meminta maaf atas kegagalan negara dalam melindungi anak, yang berujung pada kehilangan nyawa muda. Selain itu, dia mengingatkan semua pihak, termasuk kepolisian, untuk memperhatikan keberadaan anak dalam situasi kerumunan dan menerapkan pendekatan yang manusiawi. Peran keluarga juga diutamakan dalam menjaga dan melindungi anak agar tidak terjebak dalam situasi berbahaya.
Selama demonstrasi, KemenPPPA berkoordinasi dengan berbagai organisasi perempuan untuk memantau dan melindungi anak-anak. Arifah juga menekankan pentingnya mendidik anak tentang hak-hak mereka, termasuk hak untuk bersuara, tetapi dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Dia juga mengajak anak-anak untuk menyatakan pendapat mereka melalui cara positif dan inovatif.
Ayah korban, Abdul Gofur, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan pemerintah dan mengutus doa agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia juga mengungkapkan kesedihan atas hilangnya putranya, tetapi tetap menerima dengan penuh keyakinan.
Data KemenPPPA menunjukkan bahwa selama aksi demonstrasi pada 25-29 Agustus 2025, ratusan anak terlibat di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Makassar, Bali, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Andika menjadi satu-satunya korban meninggal dunia akibat luka berat di kepala. Ia diduga ikut demonstrasi tanpa sepengetahuan keluarga dan guru.
Dari peristiwa ini, terlihat betapa pentingnya peran pemerintah, keluarga, dan masyarakat dalam melindungi anak-anak dari risiko kecelakaan atau kekerasan dalam situasi demonstrasi. Setiap pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi generasi muda, sehingga tragedi seperti ini tidak terulang lagi.
Kejadian ini juga mengingatkan kita untuk lebih memahami pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak. Membuat anak-anak sadar tentang hak-hak mereka, tetapi juga tentang tanggung jawab, dapat mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. Mari kita berusaha bersama menjaga keamanan dan kelangsungan hidup anak-anak Indonesia, karena mereka adalah masa depan bangsa.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.