Majelis Sidang Kode Etik Polri (KKEP) telah memutuskan untuk memberikan sanksi pemecatan terhadap Komandan Batalyon Resimen IV Korps Brimob Polri, Kompol Kosmas K Gae. Dalam proses ini, Kompolnas ikut hadir untuk memberikan masukan. Menurut Komisioner Kompolnas Choirul Anam, sidang tersebut dijalankan dengan mendalam dan menyeluruh. Selain menganalisis video-video yang tersebar, tim juga mempertimbangkan situasi yang terjadi sebelum kejadian.
“Proses ini cukup panjang, dengan pendalaman yang komprehensif. Kami tidak hanya melihat titik kejadian seperti yang ada di video, tetapi juga mengungkap konteks sebelum kejadian itu terjadi,” terang Anam di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).
Dari berbagai sudut dipaparkan, mulai dari kerumunan masa aksi, lokasi yang strategis, hingga pengendalian rantis. Anam menilai analisis yang disajikan cukup substansial dan menyeluruh. Selain itu, setidaknya ada tiga pihak yang terlibat dalam sidang, yaitu majelis, penyidik, dan pembela, yang semuanya tampil profesional dalam berinteraksi.
Kajian peristiwa yang terjadi dipaparkan secara faktual sejak awal. Mulai dari proses rantis berjalan di lokasi hingga hanya tersisa satu rantis yang dinaiki oleh Kosmas. Anam menegaskan bahwa setiap detail telah diungkap dengan jelas.
Putusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Kompol Kosmas diharapkan menjadi jawaban bagi keluarga korban, Affan Kurniawan. Keluarga Affan menginginkan keadilan yang seadil-adilnya. “Kami mendengarkan langsung pengaduan keluarga korban kepada Kapolri dan kepada kami. Ini adalah bagian dari proses pencarian keadilan,” katanya.
Selain sidang etik, kasus kematian Affan akan dilanjutkan dengan pengusutan pidana. Bareskrim Polri telah ditugasi untuk menangani kasus ini. “Ini masih proses etik, tetapi putusan telah diberikan untuk dilanjutkan ke tahap pidana,” ujar Anam.
Dalam kesempatan yang sama, Anam mencatat bahwa Kompol Kosmas belum langsung mengajukan banding atas putusan yang diterimanya. Dia memilih untuk berpikir terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Anam berharap insiden ini bisa menjadi pelajaran bagi anggota lainnya untuk tetap profesional dan humanis. “Dia ingin mendiskusikan dengan keluarga dan istri terlebih dahulu tentang tanggung jawab tugasnya,” ungkap Anam.
Sementara itu, Kompol Kosmas menunjukkan rasa sedih dan belasungkanya kepada keluarga korban. Dia dua kali meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Dalam kasus ini, terdapat tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis yang melindas Affan. Mereka dibagi menjadi dua kategori pelanggaran, yaitu kategori berat dan sedang. Pelanggaran berat dialami oleh Bripka Rohmat (sopir rantis) dan Kompol Kosmas K Gae (duduk di sebelah kemudi). Sedangkan pelanggaran sedang dialami oleh lima anggota lainnya yang duduk di kursi penumpang belakang.
Seperti yang diketahui, Kompol Kosmas dipecat dari Polri akibat kasus tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, akibat dilindas kendaraan taktis Brimob. Polri menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Kompol Kosmas, tetapi dia mengajukan banding atas sanksi administratif tersebut. “Pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota Polri,” ujarnya.
Selain analisis dan penilaian yang telah dilakukan, seringkali kasus-kasus seperti ini mengajarkan kita tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Setiap keputusan yang diambil oleh pihak berwajib harus dipertimbangkan secara matang. Pelajaran dari insiden ini mengingatkan kita semua bahwa setiap aksi memiliki akibat, dan kewajiban profesionalitas serta pengendalian diri adalah kunci utama dalam menjaga keadilan dan kebenaran.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.