Garmin Menambahkan Google Maps ke Jam Tangan, Tapi Hanya untuk Pengguna Android

Saskia Puti

By Saskia Puti

Garmin telah meluncurkan fitur akses Google Maps pada perangkat jam tangannya mulai musim panas 2025, memungkinkan pengguna melihat petunjuk arah langsung tanpa harus memegang ponsel. Fitur ini khusus untuk pengguna Android dan hanya berfungsi pada beberapa model tertentu, dengan kemampuan yang lebih terbatas dibandingkan versinya di Wear OS.

Pemilik iPhone belum bisa menggunakan fitur ini saat ini, karena Google Maps di Garmin hanya kompatibel dengan sistem operasi ponsel berbasis Android. Proses instalasi relatif mudah, dengan waktu yang cukup singkat untuk menyelesaikannya.

Untuk memulai, pastikan jam Garmin sudah sinkron dengan aplikasi Garmin Connect IQ. Aplikasi ini berbeda dari Garmin Connect dan berfungsi sebagai pusat unduhan untuk aplikasi pihak ketiga seperti YouTube Music atau tampilan jam kustom. Setelah itu, cari “Google Maps” di tab pencarian Connect IQ, klik tombol Install, dan izinkan permisi yang ditanyakan.

Setelah selesai, notifikasi akan tampil di jam tangan. Tekan tombol utama untuk masuk ke menu dan pilih Set up. Di ponsel Android, Google Maps akan terbuka otomatis dengan notifikasi yang meminta izin untuk menyinkronkan ke jam Garmin. Setelah diizinkan, atur preferensi navigasi sesuai kebutuhan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau mengemudi.

Fitur ini tidak sekomprehensif di Wear OS. Pengguna tidak bisa melakukan pencarian tujuan langsung dari jam, melainkan harus melalui ponsel terlebih dahulu. Setelah rute ditentukan, notifikasi “Launch Google Maps?” akan muncul di layar jam. Dengan menekan tombol utama (umumnya terletak di kanan atas), akan muncul tampilan ETA, petunjuk arah, dan langkah selanjutnya.

Selama olahraga, navigasi tetap bisa diakses, meski proses berpindah antara tampilan Maps dan statistik aktivitas mungkin agak rumit. Untuk melihat langkah selanjutnya, user bisa menggesek layar ke atas atau menggunakan tombol Up/Down. Informasi yang ditampilkan meliputi belokan berikutnya, tujuan akhir, dan jarak yang harus ditempuh.

Jika keluar dari mode navigasi secara tidak sengaja, Google Maps bisa diakses kembali dengan menggesek layar dari tampilan jam atau melalui laci aplikasi pada model baru seperti Fenix 8. Jam akan bergetar saat mendekati titik belokan, tetapi tanpa peta visual atau panah yang berubah sesuai arah pandang.

Dukungan Google Maps saat ini hanya ada pada beberapa model Garmin, dengan persyaratan pasangan ponsel Android. Model yang kompatibel antara lain Garmin Approach S50/S70, D2 Mach 1, Descent G2, Enduro 2/3, Epix Pro/Gen 2, Fenix 7/8/E, Forerunner 165/265/570/955/965/970, MARQ Gen 2, Quatix 7/8, Tactix 7/8, Venu 3/X1, dan Vivoactive 5/6.

Model terbaru yang menggunakan teknologi AMOLED dan MIP canggih umumnya sudah dimasukkan dalam daftar kompatibilitas, kecuali beberapa model seperti Instinct 3 AMOLED yang mungkin dikarenakan keterbatasan memori. Pemilik jam Garmin lama mungkin perlu upgrade untuk menikmati fitur ini.

Beberapa model hanya memiliki fitur navigasi breadcrumb dengan rute yang diunduh terlebih dahulu, atau seperti Venu 3 yang hanya memiliki opsi “Back to Start”. Integrasi Google Maps menawarkan kemudahan untuk mengikuti arahan tanpa perlu membuat rute secara manual. Namun, pada model canggih seperti Forerunner 970 atau Venu X1 yang sudah memiliki peta offline dan pembuatan rute, navigasi bawaan mungkin lebih praktis.

Perkembangan integrasi Garmin dengan layanan Google menunjukkan tren kolaborasi antara produsen wearable dengan platform digital. Sebelumnya, Garmin juga digunakan dalam misi luar angkasa untuk merekam data biometrik, menunjukkan keandalan perangkat ini di berbagai kondisi.

Meskipun fitur Google Maps di Garmin masih terbatas, keberadaannya membuka jalan untuk integrasi lebih lanjut di masa depan. User bisa memantau perkembangan fitur navigasi lain, termasuk alternatif layanan peta offline yang mungkin ditambahkan nantinya.

Dengan meningkatnya platform yang mengintegrasikan layanan peta, isu privasi juga perlu diperhatikan. Sebagai contoh, seperti yang terjadi pada Instagram Maps yang sempat memicu kekhawatiran privasi, user disarankan untuk selalu memeriksa izin aplikasi yang diberikan.

Di masa depan, kemungkinan besar Garmin akan memperluas dukungan untuk lebih banyak model dan menambah fitur pada Google Maps, mengingat respons positif dari komunitas pengguna. Untuk saat ini, user dapat menikmati kemudahan navigasi dasar langsung dari pergelangan tangan.

Inovasi seperti ini mengingatkan kita betapa pentingnya teknologi untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Dengan integrasi yang terus berkembang, tidak mengherankan jika jam tangan pintar akan menjadi alat navigasi utama di masa depan.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan