Daftar Nama Populer dari Generasi Boomer hingga Gen-Alpha

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri membagikan daftar nama populer yang sering dipilih oleh orang tua dalam berbagai generasi, mulai dari baby boomer hingga generasi alpha. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Dukcapil Teguh Setyabudi saat acara Satu Data untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025 di Jakarta Selatan.

Data yang dikumpulkan menunjukkan adanya perubahan tren dalam memberikan nama, dari gaya tradisional pada zaman dulu hingga pilihan nama modern dan berorientasi religius pada generasi saat ini. Berikut adalah nama-nama yang paling banyak digunakan dalam setiap periode generasi:

Pada era baby boomer, nama-nama pria yang paling populer adalah Slamet (40.818), Sutrisno (29.167), dan Supardi (27.088). Sementara untuk wanita, nama Aminah (37.698), Nurhayati (37.438), dan Sumiati (35.968) menjadi pilihan utama.

Generasi X memilih nama Sutrisno (66.194), Mulyadi (52.539), dan Slamet (51.497) untuk anak laki-laki. Untuk anak perempuan, pilihan teratas adalah Nurhayati (105.799), Sulastri (85.966), dan Sumiati (78.650).

Milennial lebih sering menggunakan nama Herman (44.263), Sutrisno (42.296), dan Wahyudi (40.341) untuk anak laki-laki. Untuk wanita, mereka lebih suka dengan Nurhayati (89.628), Sri Wahyuni (80.450), dan Ernawati (62.522).

Generasi Z mempopulerkan nama Ardiansyah (17.950), Aldi (17.577), dan Wahyudi (16.131) untuk anak laki-laki. Sementara untuk wanita, pilihan paling sering adalah Sri Wahyuni (26.275), Siti Aisyah (24.629), dan Fitriani (22.022).

Data ini menunjukan bahwa beberapa nama seperti Sutrisno, Nurhayati, dan Slamet terus menjadi favorit dalam beberapa generasi. Namun, di era terbaru, nama-nama dengan akar religius seperti Muhammad dan Aisyah mulai menjadi tren baru.

Namun, pada generasi alpha, terlihat semakin banyak nama-nama yang berakar dalam agama mulai digunakan. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga bisa dilihat di negara-negara lain dengan populasi Muslim yang tinggi. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan memberikan nama-nama religius semakin kuat di kalangan orang tua saat ini.

Setelah melihat data ini, ada yang menarik. Nama-nama yang dipilih oleh orang tua tidak hanya menampilkan tren sosial, tetapi juga refleksi dari nilai-nilai yang diutamakan pada waktu itu. Generasi masa depan pasti akan memiliki tren nama yang berbeda lagi, mengikuti perjalanan perkembangan masyarakat.

Nasihat yang bisa diturunkan dari data ini ialah, meskipun nama menjadi simbol dari generasi kita, yang penting adalah bagaimana kita menjalani hidup dengan penuh arti dan kontribusi positif.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan