Kraft Heinz, sebuah perusahaan multinasional besar, telah mengumumkan rencana untuk memisahkan bisnisnya menjadi dua entitas terpisah. Perusahaan pertama akan berkonsentrasi pada pembuatan bahan makanan, sementara yang kedua akan berfokus pada produksi saus dan olesan. Proses pemisahan ini diharapkan akan selesai pada tahun 2026, lebih tepatnya di paruh kedua.
Menurut laporan dari Reuters, yang diterbitkan pada Rabu (3 September 2025), langkah ini dilakukan karena merger yang terjadi sepuluh tahun sebelumnya tidak berhasil mencapai pertumbuhan yang diharapkan. Merge yang dimaksud melibatkan Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway dan 3G Capital dari Brasil, membentuk perusahaan bernilai US$ 45 miliar. Tujuan pemisahan ini adalah untuk mereduksi biaya operasional dan mendorong pertumbuhan merek-merek ikonik seperti kacang Heinz, Jell-O, dan keju krim Philadelphia.
Warren Buffett pun mengkomentari keputusan ini. Dalam wawancara dengan CNBC, ia menyatakan kekecewaannya karena merger antara Kraft dan Heinz memang tidak menghasilkan hasil yang diinginkan. Namun, Buffett juga berpendapat bahwa pembubaran perusahaan tidak akan menjadi solusi untuk masalah tersebut. “Penggabungan ini bukannya ide yang sempurna, tetapi pembubaran tidak akan menyelesaikan masalah,” ujarnya.
Sejak penggabungan sepuluh tahun lalu, nilai saham Kraft Heinz telah mengalami penurunan sekitar 60 persen. Hal ini dipengaruhi oleh perilaku konsumen yang mengurangi pengeluaran, terutama setelah pandemi COVID-19.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa pemisahan perusahaan seperti ini seringkali dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada segmen bisnis yang lebih menguntungkan. Dalam kasus Kraft Heinz, langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi merek-merek utama mereka di pasaran global. Studi kasus serupa menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan pemisahan strategis seringkali dapat merealisasikan nilai tambah yang lebih tinggi untuk pemegang saham.
Analisis unik dan simplifikasi: Pemisahan Kraft Heinz adalah langkah strategis yang ditargetkan untuk memaksimalkan potensi masing-masing divisi. Dengan memisahkan produk bahan makanan dari saus dan olesan, perusahaan dapat lebih fokus pada inovasi dan pemasaran yang lebih terarah. Ini juga memberikan kesempatan untuk menyesuaikan dengan perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi, seperti preferensi terhadap produk sehat dan praktis.
Kesimpulan: Langkah ini menunjukkan komitmen Kraft Heinz untuk menghadapi tantangan pasar dengan strategi yang lebih adaptif. Dengan pemisahan yang terencana, perusahaan ini berharap dapat melepaskan beban yang tidak perlu dan mendorong pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.