Neni Nurjanah, warga Desa Budiharja Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, berumur 52 tahun, kini menanti harapan untuk perbaikan rumah yang sudah rusak parah. Rumah Neni, yang merupakan peninggalan dari orang tuanya, semakin rusak dengan bagian-bagian atas dan bawah yang lapuk serta atap yang bocor. Keadaan rumah yang semakin buruk membuat Neni khawatir akan kebobrokan yang tiba-tiba, terutama jika terjadi gempa atau longsor.
Dalam wawancara dengan Radar, Neni menuturkan kekhawatiran tentang keamanan rumahnya. “Rumah ini sudah sangat rusak, saya khawatir akan roboh kapan saja,” kata Neni saat dihubungi, Selasa 3 September 2025.
Meski sudah lama berharap untuk mengganti rumahnya, Neni mengaku tidak mampu menyelesaikan renovasi karena kondisi ekonomi keluarganya yang sulit. Sebagai buruh tani bersama suaminya, penghasilan mereka sangat bergantung pada cuaca dan pekerjaan yang tersedia. “Kami seringkali hanya mendapatkan Rp 40.000 per hari, dan kadang tidak ada sama sekali. Dalam sebulan, total pendapatan kami rata-rata sekitar Rp 200.000,” jelasnya.
Selain sebagai petani, Neni juga bergantung pada bantuan sosial dari pemerintah berupa dua karung beras tiap tiga bulan. “Kadang hanya makan nasi dan sambal saja, tidak ada uang untuk beli tempe atau tahu,” katanya.
Neni juga mengungkapkan bahwa pemerintah Desa Budiharja pernah menawarkan bantuan melalui program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni). Sayangnya, hingga saat ini, program tersebut belum terealisasi. “Pemerintah desa pernah memberi harapan, namun hingga sekarang tidak ada kabar, meski kepala dusun sudah berubah beberapa kali,” ujarnya.
Radar juga telah mengonfirmasi status program Rutilahu pada Dinas Sosial Kabupaten Ciamis. Namun, hingga saat ini, Plt Kepala Dinas Sosial Ciamis, Tino Armyanto, belum memberikan penjelasan lebih lanjut.
Menurut data riset terbaru, masalah rumah tidak layak huni masih menjadi tantangan bagi banyak keluarga di daerah pedesaan. Penyediaan bantuan sosial seperti program Rutilahu perlu dioptimalkan dengan peningkatan keterbacaan informasi dan pelaksanaan yang lebih transparan. Studi kasus seperti ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup warga.
Memang, kondisi seperti yang dialami Neni bukan kasus terisolasi. Banyak keluarga yang masih tertinggal dalam akses ke perumahan yang layak. Inovasi dalam pelayanan sosial dan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat sipil dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini. Setiap usaha yang dilakukan untuk membantu warga seperti Neni tidak hanya memberikan harapan, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.