Polisi dan Bulog Meranti Bersama-Sama Salurkan 10 Ton Beras dalam Gerakan Pangan Murah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polres Kepulauan Meranti melaksanakan Gerakan Pangan Murah untuk memastikan distribusi beras lancar dan menjaga stabilitas pasokan serta harga makanan. Dalam kegiatan ini, sebanyak 10 ton beras disalurkan kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Acara dilaksanakan di dua lokasi di Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada Selasa (2/9/2025). Semua beras yang disediakan habis terdistribusi oleh warga setempat.

“Alhamdulillah, distribusi berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan tanpa masalah logistik, dengan pengamanan langsung dari personel Polres Kepulauan Meranti,” ungkap Kapolres Kepulauan Meranti AKBP ALdi Alfa Faroqi dalam keterangannya.

Program ini menerima tanggapan positif dari masyarakat karena membantu mengurangi beban biaya kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga beras di pasar lokal.

“Kegiatan ini menunjukkan kerjasama nyata antara Polri dan Bulog dalam mendukung program pemerintah mengenai pengendalian inflasi pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Inisiatif ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga dalam memenuhi kebutuhan dasar.

“Kesuksesan dalam distribusi yang tepat sasaran menunjukkan koordinasi yang efektif antar sector, yang perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk menghadapi kemungkinan gejolak pangan di masa depan,” tutupnya.

Polres Kepulauan Meranti dan Bulog berpartisipasi dalam program Gerakan Pangan Murah dengan menyediakan 10 ton beras di dua kecamatan, Selasa (2/9/2025). Foto: dok. Polres Meranti


Gerakan Pangan Murah (GPM) telah menjadi solusi efektif untuk mengatasi kenaikan harga beras di berbagai wilayah. Studi terkini menunjukkan bahwa program serupa di daerah lain telah berhasil mengurangi inflasi pangan hingga 15% dalam waktu tiga bulan. Selain itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan lembaga seperti Bulog dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap beras dengan harga terjangkau.

Sebagai contoh, di Jawa Timur, GPM berhasil mengurangi kebutuhan pangan masyarakat dengan menyediakan beras berkualitas di harga yang lebih rendah. Hal ini tidak hanya membantu pemulihan ekonomi lokal, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap inisiatif pemerintah.

Program ini juga membuktikan bahwa kolaborasi antar-sektor dapat mengatasi masalah pangan dengan lebih efisien. Dengan terus mengembangkan strategi serupa, pemerintah dapat menjaga stabilitas pasaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketika pemerintah dan masyarakat bekerja sama, solusi terhadap krisis pangan dapat dicapai dengan lebih efisien. Inisiatif seperti GPM bukan hanya tentang menghadapi tantangan sementara, tetapi juga tentang membangun sistem yang lebih tangguh untuk masa depan. Mari terus mendukung dan berkontribusi dalam upaya memastikan ketersediaan pangan yang stabil bagi seluruh warga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan