PIK 2 Rencanakan Rights Issue Besar untuk Mendapatkan Saham CBDK dari Agung Sedayu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, lebih dikenal dengan singkatan PANI, telah mengumumkan rencana pelaksanaan aksi korporasi berupa penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau yang lebih dikenal dengan rights issue. Dalam langkah ini, perusahaan tersebut berencana untuk menambah jumlah saham dengan penerbitan miliaran lembar saham baru.

Dalam dokumen yang tersedia di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan akan menerbitkan hingga 1,2 miliar saham baru dengan harga Rp 100 per lembar saham. “Perseroan bermaksud untuk melakukan PMHMETD III dengan penerbitan sebanyak-banyaknya 1.212.536.300 saham baru, masing-masing dengan nilai nominal Rp 100,” demikian pernyataan yang ditemukan dalam dokumen tersebut pada hari Rabu, 3 September 2025.

Sebelum melaksanakan rencana ini, PANI akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Oktober 2025. Rapat ini bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham mengenai rencana PMHMETD III.

Selanjutnya, sesuai dengan ketentuan di Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32/2015, PANI akan mengajukan pernyataan pendaftaran ke OJK setelah rencana tersebut disetujui dalam RUPSLB. “Dengan demikian, Perseroan berencana melaksanakan PMHMETD III dalam periode tersebut sambil tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Dana yang akan diperoleh dari PMHMETD III akan digunakan untuk membeli saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) hingga maksimal 44,10%. Saham tersebut saat ini dimiliki oleh PT Agung Sedayu (AS) dan PT Tunas Mekar Jaya (TMJ). “Perseroan berencana untuk merampungkan transaksi ini dengan pembelian saham senilai Rp 16,125 triliun yang saat ini dimiliki oleh AS dan TMJ,” jelasnya.

Sisa dana yang tersisa dari PMHMETD III akan dialokasikan untuk penyertaan saham baru yang akan dikeluarkan oleh entitas anak Perseroan, yaitu PT Cahaya Inti Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, dan PT Panorama Eka Tunggal.

Pelaksanaan PMHMETD III diharapkan menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi keberlanjutan dan pengembangan bisnis Perseroan. Aksi korporasi ini direncanakan untuk memperkuat struktur permodalan, meningkatkan aset, serta mendukung ekspansi dan pertumbuhan pendapatan di masa depan.

Data riset terbaru mengungkapkan bahwa strategi penambahan modal melalui rights issue sering kali memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan, terutama dalam menguatkan posisi keuangan dan mendukung ekspansi bisnis. Studi kasus sebelumnya menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan rights issue dengan tujuan pemerolehan saham strategis cenderung mengalami pertumbuhan yang lebih stabil.

Analisis unik dan simplifikasi:
Rights issue merupakan salah satu cara efektif untuk perusahaan menambah modal tanpa mengurangi kontrol pemegang saham yang sudah ada. Dengan mengikuti prosedur yang jelas dan memperhatikan regulasi, PANI dapat meningkatkan kekuatan finansialnya untuk mendukung rencana ekspansi di masa depan.

Kesimpulan:
Keputusan PANI untuk melakukan rights issue merupakan langkah strategis yang bisa memastikan stabilitas keuangan dan mendukung pertumbuhan jangka panjang. Dengan penambahan modal ini, perusahaan dapat memperkuat posisi pasar dan meraih kesempatan bisnis yang lebih besar.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan