Perbaikan gerbang tol rusak akibat aksi massa menguras Rp 80 miliar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah menyiapkan dana sebesar Rp 80 miliar untuk memperbaiki berbagai gerbang tol yang mengalami kerusakan akibat demo besar-besaran. Perbaikan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada penggunalah.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwanto, menjelaskan bahwa sejak Minggu kemarin, setelah demo reda dan akses ke kawasan terbuka, tim perbaikan langsung bertindak. Saat ini, langkah-langkah tersebut masih berfokus pada tahap pembersihan. “Dari 22 Gerbang Tol Otomatis, 17 sudah berfungsi sepenuhnya pada tanggal 7 September. Sementara pada tanggal 10 September, semua GTO diharapkan dapat beroperasi kembali dengan normal,” katanya saat ditemui di GT Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).

Tidak kurang dari tujuh gerbang tol mengalami kerusakan akibat aksi demonstran masa lalu, yakni GT Senayan arah Grogol, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2 arah Cawang, GT Pejompongan, GT Slipi 1, GT Slipi 2, dan GT Kuningan 1. “Kami telah menghitung total biaya perbaikan sebesar Rp 80 miliar,” tambah Rivan.

Rivan menegaskan bahwa tujuan perbaikan ini adalah untuk memastikan infrastruktur tetap aman dan tidak menghambat pengguna jalan. Gerbang yang rusak parah diperkirakan memerlukan waktu hingga enam minggu untuk selesai. Selama proses perbaikan berlangsung, pihak Jasa Marga akan menyiapkan mobile rider (MR) agar transaksi tetap dapat berjalan secara manual. “Kami akan memulai dengan membersihkan kondisi fisik, melanjutkan dengan pelayanan manual, lalu memulai perbaikan struktural,” jelasnya.

Menurut data terbaru, kerusakan infrastruktur akibat demonstrasi dapat menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat dan pemerintah. Studi kasus di berbagai negara menunjukkan bahwa perbaikan infrastruktur cepat setelah kerusuhan dapat mengurangi gangguan lalu lintas dan memulihkan aktivitas ekonomi. Infografis berikut menampilkan berbagai dampak demonstrasi terhadap infrastruktur umum.

Perbaikan infrastruktur tidak hanya tentang mengembalikan fungsionalitas, tetapi juga tentang memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem transportasi. Dengan dukungan teknologi dan strategi yang tepat, Jasa Marga bisa mengoptimalkan efisiensi dan kualitas pelayanan. Hanya dengan begitu, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari perbaikan ini.

Pemulihan gerbang tol ini bukan hanya soal perbaikan fisik, tetapi juga soal kesiapan untuk menghadapi tantangan masa depan. Dengan upaya ini, Jasa Marga memastikan bahwa transportasi di Jakarta tetap lancar dan nyaman, mendukung produktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan