Pencurian Kotak Hadiah Senilai Rp 1,6 Miliar di Pesta Pernikahan AS Menyisakan Gempar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam sebuah acara pernikahan yang digelar di Glendale, California, Amerika Serikat, insiden tidak menyenangkan terjadi. Seorang pencuri yang menyamar dengan rapi menggangu kesenangan pasangan pengantin baru, George dan Nadeen Farahat. Pelaku ini, yang memakai jas, berhasil mencuri kotak hadiah yang berisi uang tunai dan cek senilai US$ 100.000, setara dengan Rp 1,6 miliar.

Perayaan pernikahan itu telah berlangsung dengan lancar di gereja setempat, diikuti dengan resepsi di Renaissance Banquet. Namun, kesedihan melanda pasangan tersebut saat mereka menyadari kehadiran pencuri yang beraksi dengan cermat. Rekaman kamera keamanan mengungkapkan bahwa pria tersebut menghabiskan waktu sekitar 90 menit di dalam gedung. Dia bahkan melakukan aktivitas seperti memasuki toilet dan memesan minuman di bar sebelum akhirnya membawa kabur kotak hadiah.

Nadeen Farahat mengungkapkan kesedihannya kepada media lokal, menggambarkan betapa terganggunya suasana saat music berhenti dan semua tamu terkejut. Ia mengaku duduk di lantai dansa sambil menangis bersama teman dan kerabat. Suaminya, George, menambahkan bahwa sebagian besar hadiah berupa uang tunai atau cek, yang secara tradisional dihidangkan dalam kotak khas untuk pengantin baru.

Video keamanan menunjukkan pelaku mencuri melalui pintu belakang, di mana mobil untuk kabur sudah siap menunggu. Hasta saat ini, tidak ada penangkapan terkait kasus ini. Pasangan pengantin baru bahkan menawarkan imbalan sebesar US$ 5.000 (Rp 82,1 juta) bagi siapa pun yang memberikan informasi yang membantu dalam penangkapan pelaku. Kepolisian Glendale sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Insiden seperti ini adalah pengingat bahwa tidak ada yang terlindungi dari tindak kejahatan, bahkan pada saat-saat paling berbahagia. Kesedihan pasangan pengantin ini mengingatkan kita untuk selalu waspada dan memastikan keamanan pada acara-acara penting, karena kejahatan bisa muncul saat terlalu tidak dianticipasi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan