MIND ID Berkomitmen pada Keberlanjutan di Balik Hilirisasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

MIND ID mendorong konsep keberlanjutan sebagai dasar utama dalam kegiatan pertambangan mereka. Pemahaman ini sesuai dengan visi Asta Cita, yang menekankan keseimbangan antara perkembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dalam upaya mencapainya, MIND ID telah mengimplementasikan berbagai program yang menjadikan industri tambang dapat berkembang tanpa merusak ekosistem sekitar.

Wakil Direktur Utama MIND ID, Dany Amrul Ichdan, menjelaskan bahwa perusahaan ini konsisten dalam menjalankan operasional di perairan dengan tanggung jawab, terutama dengan menjalankan program pasca tambang secara komprehensif. Ia menuturkan bahwa lautan memiliki potensi ekonomi yang besar, dan MIND ID hadir untuk memberikan manfaat secara ekonomi serta proaktif dalam melaksanakan pelestarian lautan untuk generasi mendatang.

Contoh nyata dari upaya ini dapat dilihat pada operasional pertambangan timah di Bangka Belitung. Perusahaan menggunakan kapal-kapal yang memenuhi standar lingkungan yang ketat, sehingga produksi mineral tetap dapat berjalan tanpa merusak ekosistem laut. Bahkan, aktivitas ini telah menjadi kontributor utama sebesar 52% dalam produksi timah di PT Timah Tbk. Selain itu, MIND ID juga melakukan program transplantasi terumbu karang, pemasangan fish shelter, dan penempatan artificial reef untuk mendukung penguatan ekosistem hayati di daerah tersebut.

MIND ID tidak hanya fokus pada kegiatan operasionalnya, tetapi juga mengedepankan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lautan. Dany Amrul Ichdan menegaskan bahwa lautan merupakan penghubung bagi Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, dan MIND ID berperan sebagai penghubung dalam menambahkan nilai sumber daya alam mineral agar menjadi produk akhir yang lebih berkualitas dan mendukung pembangunan masa depan.

Dalam upaya menjaga harmoni dengan lingkungan, Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, memastikan bahwa semua operasional anggota Grup MIND ID dilakukan sesuai dengan perizinan yang berlaku. Setiap kegiatan dijalankan dengan perencanaan dan pengawasan yang matang untuk mencegah degradasi lingkungan. Selain itu, MIND ID juga berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjalankan penciptaan nilai dan upaya penjagaan ekologi laut secara berkelanjutan.

Sebagai bagian dari komitmennya dalam pelestarian lautan, MIND ID melaksanakan program Fishing Ground untuk meningkatkan populasi ikan di wilayah pesisir. Program ini diwujudkan dengan penurunan rumpon, yang berfungsi sebagai habitat buatan untuk mendukung biodiversitas laut. Hingga tahun 2024, sebanyak 133 rumpon telah diturunkan di Perairan Provinsi Bangka Belitung, dan telah memberikan dampak positif pada peningkatan keragaman hayati serta manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat pesisir.

Selain itu, MIND ID juga melaksanakan program penanaman mangrove untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Pada tahun 2024, lebih dari 56.500 bibit mangrove telah ditanam di Provinsi Bangka Belitung dan Sumatera Utara. Hutan mangrove ini tidak hanya berfungsi sebagai benteng alami dari abrasi dan intrusi air laut, tetapi juga menjadi habitat penting bagi biota laut.

Selain upaya pelestarian lingkungan, MIND ID juga aktif dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat pesisir dan laut. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan berupaya memastikan manfaat dari pengelolaan sumber daya mineral dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Program ini meliputi kegiatan budidaya ikan, pelatihan, dan pendampingan bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dalam menjalankan kegiatan perikanan secara profesional.

Salah satu program ungulan yang dijalankan oleh anggota Grup MIND ID, PT Timah Tbk., adalah POS PELAUT (Polikultur Silvofishery sebagai Pemberdayaan Nelayan Sawang Laut). Program ini mendorong nelayan untuk membudidayakan ikan kakap putih sebagai alternatif mata pencaharian, terutama saat cuaca buruk menghalangi aktivitas melaut. Program ini telah menjangkau lebih dari 100 nelayan di Pulau Kundur, yang kini memiliki akses terhadap sumber penghasilan yang lebih berkelanjutan.

Di samping nelayan dan masyarakat pesisir, MIND ID juga aktif mendorong UMK (Usaha Mikro Kecil) naik kelas melalui berbagai program pendanaan, pelatihan, hingga promosi. Hingga tahun 2024, grup MIND ID telah membina lebih dari 10.000 pelaku UMK di berbagai wilayah operasional. Salah satu contoh kesuksesan adalah usaha Pempek Hudi di Sumatera Selatan, yang berkat dibina PT Bukit Asam Tbk., kini mampu mengalahkan kompetitor di tingkat nasional.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, MIND ID menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga keseimbangan antara pengembangan industri pertambangan dan pelestarian lingkungan. Melalui program-program yang difokuskan pada pelestarian lautan, pengembangan ekonomi masyarakat, dan pendorongan UMK, MIND ID bukan hanya menjadi kontributor penting dalam industri pertambangan, tetapi juga menjadi pelopor dalam penangkaran nilai-nilai keberlanjutan bagi masa depan Indonesia.

MIND ID telah membuktikan bahwa industri pertambangan dan keberlanjutan dapat berjalan sejalan. Melalui inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, perusahaan ini tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Semangat ini harus diikuti oleh industri lainnya agar pembangunan dapat berlangsung secara berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan