Komisi II Menilai Pengunduran Direktur Perumdam Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Sebagai Kekecewaan, Karena Kinerjanya Dinyatakan Baik

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya telah memberikan tanggapan setelah mendengar berita tentang pengunduran diri Direktur Perumda Air Minum Tirta Sukapura, Dadih Abdulhadi, yang diberlakukan sejak 1 September 2025. Ketua Komisi II, Cecep Nuryakin, menyatakan kagumnya saat mendengar kabar tersebut, karena selama ini kerjasama antara Komisi II dan Perumdam telah berlangsung lancar tanpa masalah serius.

Dalam wawancara dengan Radar pada hari Rabu (3/9/2025), Cecep mengungkapkan bahwa evaluasi semester pertama telah menunjukkan hasil positif. Semua target Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah terwujud, yang menurutnya merupakan hasil yang memuaskan.

Meskipun begitu, Cecep mengaku bahwa DPRD belum menerima surat resmi terkait pengunduran diri Dadih. “Jika kabar tersebut benar, itu adalah haknya. Namun, kami masih bingung dengan alasan di balik keputusan tersebut. Belum ada surat resmi yang diterima oleh DPRD,” kata Cecep.

Cecep menegaskan bahwa apabila pengunduran diri tersebut terjadi, Bupati harus memastikan kelanjutan keberlangsungan Perumdam. “Jika benar-benar akan mengundurkan diri, Bupati perlu langsung berencana agar Perumdam tetap dalam kondisi optimal,” katanya dengan tegas.

Komisi II berencana melaksanakan rapat kerja untuk mendapatkan penjelasan dari manajemen Perumdam. “Kami akan mengundang mereka agar informasi menjadi jelas. Kami khawatir ada masalah internal, sehingga perlu dikonfirmasi terlebih dahulu,” tambahnya.

Cecep juga menekankan pentingnya segera mengisi posisi direktur jika terjadi kekosongan jabatan. “Ini merupakan aset yang berharga untuk Tasikmalaya. Perumdam adalah BUMD yang konsisten dalam menggenerate PAD setiap tahun, jadi jangan ada kekosongan kepemimpinan,” ucapnya.

Selain itu, Cecep mengapresiasi prestasi Perumdam selama kepemimpinan Dadih, termasuk penghargaan dari berbagai instansi. “Di dalam juga tidak ada masalah kompleks. Ada efisiensi dari pegawai, sistem berjalan lancar, dan hasil audit internal juga bagus. Perusahaan ini profesional dan sehat,” katanya.

Menanggapi spekulasi politik di balik pengunduran diri, Cecep menolaknya. “Sepertinya tidak ada hubungannya dengan politik. Saya berpendapat positif, Perumdam ini perusahaan yang sehat tanpa campur tangan politik,” tegasnya.

Dalam penutup, Cecep menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Dadih. “Soal pengunduran diri itu haknya sebagai warga negara dan pejabat. Kami menghargai dan memuji kinerja beliau. Sejak dia memimpin, Perumdam telah menjadi BUMD yang berkinerja baik dan pelayanannya terjamin.”

Saat ini, Perumda Air Minum Tirta Sukapura terus menjadi salah satu BUMD unggulan di Tasikmalaya, dengan prestasi yang konsisten dalam menambah PAD daerah. Pengunduran diri Dadih mungkin memicu perubahan, tetapi dukungan yang kuat dari semua pihak akan memastikan keberlanjutan perusahaan ini. Kinerja yang baik dan transparansi dalam pemimpinannya menjadi contoh bagi BUMD lain untuk diikuti. Semangat untuk terus membangun dan menjaga keberhasilan ini harus menjadi prioritas bersama.

Untuk meningkatkan pelayanan, Perumdam dapat mencoba mengadopsi teknologi canggih seperti sistem monitoring air otomatis atau program kesadaran lingkungan bagi masyarakat. Inisiatif seperti ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat partisipasi warga dalam menjaga sumber daya air. Keberhasilan Perumdam tidak hanya tentang angka, tetapi juga dampak positif yang terasa langsung oleh masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan