Kebiasaan Sehari-hari yang Tak Disadari dan Meningkatkan Risiko Hipertensi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tekanan darah yang naik tanpa menunjukkan gejala apapun dapat menjadi potensi bahaya bagi kesehatan jantung dan otak. Berbagai faktor, termasuk kebiasaan sehari-hari, dapat mempengaruhi kenaikan tekanan darah ini. Kebiasaan seperti pola makan, stres, dan kualitas tidur dapat memicu peningkatan tekanan darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Beberapa perbuatan rutin tanpa sadar bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi. Antara lain, kurang tidur, melewatkan sarapan, kurang aktif bergerak, dan konsumsi gula berlebihan. Berikut penjelasannya lebih detail.

Tidur memiliki peran penting dalam mengatur tekanan darah. Kurangnya tidur, baik kualitas maupun durasinya, dapat mengakibatkan kenaikan tekanan darah. Untuk meningkatkan kualitas tidur, hindari konsumsi makanan berat beberapa jam sebelum tidur, lakukan aktivitas fisik yang cukup, dan pastikan kamar tidur tetap sejuk, tenang, dan gelap. Orang dewasa sebaiknya tidur selama 7-9 jam setiap malam.

Melewatkan sarapan terhubung dengan peningkatan kortisol, hormon stres utama. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dan remaja yang jarang makan sarapan mengalami kenaikan tekanan darah. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, lonjakan kortisol terus-menerus dapat memicu sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Dehidrasi dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit, sehingga tekanan darah naik. Oleh karena itu, penting untuk memastikan konsumsi air yang cukup setiap hari. Kementerian Kesehatan merekomendasikan minum antara 1,5 hingga 2 liter air sehari, atau sekitar delapan gelas.

Bekerja berjam-jam tanpa istirahat dapat menyebabkan stres berkepanjangan, yang terkait dengan kenaikan tekanan darah. Untuk mengurangi risiko, ambil waktu istirahat singkat dan lakukan aktivitas yang menenangkan.

Aktivitas fisik cukup penting dalam mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi. American Heart Association (AHA) menyarankan orang dewasa melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti berjalan cepat atau tenis, selama 150 menit seminggu, atau aktivitas intensitas tinggi, seperti berlari atau berenang, selama 75 menit seminggu. Menurut Profesor Divisi Kardiologi Johns Hopkins University of Medicine, Seth S. Martin, kurangnya aktivitas fisik dan terlalu banyak duduk dapat menyebabkan tekanan darah tinggi karena mengurangi aliran darah dan meningkatkan kekakuan pembuluh darah.

Mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko obesitas, yang pada gilirannya mempengaruhi tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa gula tambahan dalam minuman ringan juga berdampak negatif. AHA merekomendasikan pria untuk membatasi asupan gula tambahan tidak lebih dari 9 sendok teh per hari, sedangkan wanita tidak lebih dari 6 sendok teh per hari.

Berdasarkan data riset terbaru, telah terbukti bahwa perubahan gaya hidup sederhana dapat memberikan dampak nyata terhadap kesehatan kardiovaskular. Studi menunjukkan bahwa kombinasi antara pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan manajemen stres dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan dalam waktu singkat. Contohnya, dalam sebuah percobaan yang melibatkan 500 peserta, mereka yang mengikuti program gaya hidup sehat selama tiga bulan mengalami penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebanyak 10 mmHg. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dalam mengelola kebiasaan sehari-hari.

Sementara itu, analisis unik dan simplifikasi dari penelitian-penelitian tersebut mengungkapkan bahwa banyak orang masih tidak menyadari dampak kebiasaan harian mereka terhadap kesehatan jantung. Misalnya, orang yang sering melewatkan sarapan mungkin tidak sadar bahwa ini bisa memicu stres tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan darah. Dengan menyadari dan mengubah kebiasaan ini, seseorang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke secara drastis.

Jika Anda ingin memastikan kesehatan jantung Anda tetap terjaga, mulailah dengan mengatasi kebiasaan-kebiasaan yang diam-diam menimbulkan tekanan darah tinggi. Mulai dari mengatur waktu tidur yang cukup, menjaga konsumsi air, hingga melakukan aktivitas fisik rutin. Kecuali Anda mengambil langkah-langkah kecil tetapi konsisten sekarang, Anda bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan menikmati hidup yang lebih sehat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan