Huawei Technologies Co. berhasil menggantikan Apple Inc. sebagai pemimpin pasar smartwatch global pada kuartal kedua tahun 2025. Menurut laporan Counterpoint Research, perusahaan asal Tiongkok ini mengalami kenaikan pengiriman perangkat sebesar 52 persen secara tahunan, sehingga meraih 21 persen pangsa pasar dunia.
Sementara itu, Apple yang sebelumnya memimpin, terpaut ke posisi kedua dengan 17 persen pangsa setelah mengalami penurunan shipment sebesar tiga persen. Perkembangan signifikan ini terjadi saat pasar smartwatch global sempat mengalami kenaikan sebesar delapan persen dalam kurun waktu April hingga Juni 2025. Selain Huawei, Xiaomi juga meraih pertumbuhan pesat sebesar 38 persen, menempati peringkat ketiga dengan pangsa pasar sembilan persen.
Xiaomi terus menunjukkan perjalanan yang konsisten dalam industri teknologi wearable. Selain keduanya, pemain baru seperti imoo berhasil masuk dalam lima besar dengan pangsa tujuh persen dan pertumbuhan dua puluh satu persen tahunan. Keberhasilan imoo menunjukkan persaingan di sektor smartwatch semakin intens dan terbuka bagi pesaing baru.
Ganti posisi ini menjadi catatan penting karena Apple selama bertahun-tahun menjadi pemimpin pasar smartwatch global dengan produk Apple Watch yang selalu menjadi referensi utama. Namun, dalam beberapa periode terbaru, Huawei berhasil meraih pertumbuhan yang konsisten dan akhirnya mengalahkan Apple dalam peringkat.
Beberapa faktor yang mendorong kesuksesan Huawei adalah strategi produk yang agresif, penetrasi pasar yang lebih luas, khususnya di Asia, serta fitur kesehatan dan kebugaran yang komprehensif. Perusahaan juga dikenal dengan integrasi yang mulus dengan ekosistem perangkat mereka.
Meskipun Apple mengalami penurunan, brand asal Cupertino tetap menjadi pemain utama dengan loyalitas pengguna yang tinggi. Namun, tren penurunan shipment Apple Watch sebesar tiga persen dalam satu tahun terakhir menjadi perhatian bagi analis dan investor. Apple perlu mengulas strategi untuk kembali bersaing lebih agresif, terutama menghadapi tekanan dari Huawei dan merek lainnya dari China.
Pasar smartwatch global terus menunjukkan resiliensi meskipun menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Pertumbuhan delapan persen pada kuartal kedua 2025 menunjukkan permintaan terhadap wearable technology masih kuat, didorong oleh kesadaran akan kesehatan dan kebugaran, serta integrasi dengan gaya hidup digital.
Xiaomi, yang berada di peringkat ketiga, patut diperhitungkan. Dengan pertumbuhan 38 persen, Xiaomi membuktikan bahwa strategi harga kompetitif dan fitur yang relevan dengan kebutuhan pengguna muda berhasil menarik minat pasar. Produk Xiaomi sering kali menawarkan value for money yang sulit ditandingi oleh pesaing.
Imoo, sebagai merek baru, berhasil menarik perhatian dengan pertumbuhan 21 persen. Keberhasilan ini mungkin didukung oleh inovasi desain atau fitur khusus yang membedakannya dari pesaing. Meskipun masih berada di peringkat keempat, pertumbuhan yang solid menunjukkan potensi untuk naik peringkat di masa depan.
Perkembangan pasar smartwatch global juga tidak lepas dari peran China sebagai pasar terbesar. Sebelumnya, pasar global sempat turun, namun China justru mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini membuka peluang besar bagi merek lokal China untuk berkembang dan bersaing di level global.
Berdasarkan data historis, dominasi Apple di pasar smartwatch bukan hal baru. Sejak tahun 2015, Apple sudah dikenal sebagai pemimpin pasar dengan pangsa yang besar. Namun, persaingan yang semakin ketat membuat peta industri terus berubah. Huawei, Xiaomi, dan pesaing lainnya terus berinovasi untuk mengejar ketertinggalan.
Laporan Counterpoint Research telah lama menjadi acuan dalam menganalisis tren pasar wearable. Sebelumnya, laporan mereka juga menyoroti bagaimana Apple mempertahankan dominasinya meskipun menghadapi tekanan dari pesaing. Namun, kali ini, data terbaru menunjukkan perubahan besar benar-benar terjadi.
Ke depan, persaingan diperkirakan akan semakin sengit. Apple diprediksi akan meluncurkan produk baru dengan fitur yang lebih canggih untuk merebut kembali posisinya. Sementara Huawei dan Xiaomi akan terus berusaha mempertahankan momentum pertumbuhan mereka. Pemain baru seperti imoo juga mungkin akan semakin agresif dalam berekspansi.
Bagi konsumen, persaingan ini membawa dampak positif karena semakin banyak pilihan produk dengan fitur yang terus ditingkatkan. Inovasi dalam bidang kesehatan, kebugaran, konektivitas, dan desain akan terus menjadi fokus utama produsen smartwatch.
Perubahan peringkat dalam pasar smartwatch global mencerminkan dinamika industri teknologi yang cepat berubah. Merek yang mampu beradaptasi dengan cepat dan memahami kebutuhan pasar akan unggul, sementara yang lambat berinovasi bisa tertinggal. Huawei membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, merek dari China bisa bersaing bahkan mengalahkan raksasa teknologi seperti Apple.
Meskipun Apple saat ini berada di posisi kedua, jangan lupakan bahwa brand ini masih memiliki basis pengguna yang sangat loyal dan ekosistem yang solid. Kemungkinan besar Apple akan kembali dengan strategi baru untuk merebut kembali tahtanya. Persaingan antara Apple, Huawei, Xiaomi, dan pesaing lainnya akan terus menjadi sorotan dalam beberapa periode ke depan.
Huawei berhasil menggeser Apple sebagai pemimpin pasar smartwatch global pada kuartal kedua 2025, menandakan perubahan besar dalam industri teknologi. Dengan pertumbuhan pesat, merek Tiongkok ini membuktikan bahwa inovasi dan strategi yang tepat dapat mengalahkan penguasa lama. Persaingan semakin intens, tetapi ini juga memberikan peluang bagi konsumen untuk mendapatkan produk yang lebih baik dengan fitur yang terus berkembang. Masa depan pasar smartwatch tampak menarik, dengan Apple yang mungkin akan kembalinya dengan strategi baru, Huawei yang mempertahankan momentum, dan pemain baru seperti imoo yang siap menantang.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Penulis Berpengalaman 5 tahun.