Fraksi NasDem DPR Menuntut Pembekuan Gaji dan Tunjangan Sahroni dan Nafa Urbach

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Fraksi NasDem di DPR RI mengajukan permintaan untuk menghentikan gaji, tunjangan, dan semua fasilitas yang diberikan kepada dua anggota DPR yang telah dinonaktifkan. Kedua anggota tersebut adalah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

Langkah tersebut diambil setelah DPP Partai NasDem mengeluarkan surat keputusan dengan nomor 168-SE/DPP-NasDem/VIII yang menyatakan nonaktifnya keduanya. Efek dari keputusan ini mulai berlaku sejak 1 September 2025.

Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengemukakan bahwa penonaktifan ini adalah bagian dari upaya menjaga mekanisme dan integritas partai. Mahkamah Partai NasDem akan menerbitkan putusan akhir yang mengikat. Menurutnya, semua langkah yang diambil merupakan upaya untuk menjalankan mekanisme internal partai secara transparan dan akuntabel.

Fraksi NasDem juga meminta seluruh pihak untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa melalui dialog, musyawarah, dan penyelesaian perbedaan secara konstruktif. Hal ini untuk menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif.

“Mari bersama merajut persatuan dan kuatkan spirit restorasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, pernyataan terkait penarikan tunjangan anggota DPR juga diangkat oleh Prabowo dalam video yang mengulas gejala makar.

Meskipun permasalahan politik seperti ini seringkali menimbulkan kontroversi, penting untuk memahami bahwa setiap partai memiliki mekanisme internal untuk menangani masalah internal. Langkah tegas seperti penonaktifan anggota yang melanggar peraturan menunjukkan komitmen partai terhadap integritas dan akuntabilitas. Dalam konteks lebih luas, ini juga bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya transparansi dalam dunia politik.

Kasus ini juga mengingatkan kita bahwa persatuan dan dialog masih menjadi kunci dalam menyelesaikan perbedaan. Dalam era saat ini, di mana polarisasi seringkali memuncak, pendekatan konstruktif seperti yang diajukan Fraksi NasDem bisa menjadi contoh bagi pemimpin lain. Indonesia, sebagai negara yang beragam, memerlukan kepemimpinan yang bisa membina kerukunan dan menghindari keb olup kesahamatan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan