Anggaran KKP pada Tahun Mendatang Naik menjadi Rp 13 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di tahun 2026 telah mendapatkan alokasi anggaran yang mencapai Rp 13 triliun, naik drastis dari Rp 3,61 triliun pada tahapan sebelumnya. Naiknya ini merupakan peningkatan pertama dalam empat tahun terakhir setelah dua dekade mengalami kenaikan. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengucapkan terima kasih kepada Komisi IV DPR karena dukungan yang diberikan, yang memungkinkan peningkatan tersebut terjadi. Ia menyampaikan hal ini dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI pada Rabu (3/9/2025).

Sumber dana tersebut berasal dari berbagai sumber, yaitu Rp 12,3 triliun dari rupiah murni, Rp 278 miliar dari pinjaman dan hibah luar negeri, Rp 74 miliar dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Rp 217 miliar dari BLU, dan Rp 87 miliar dari SBSN. Dana ini akan dialokasikan untuk berbagai keperluan, termasuk belanja pegawai, operasional, program prioritas Presiden, revitalisasi laboratorium jaminan mutu, pendidikan, pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, bantuan pemerintah, serta penguatan tugas pokok dan produksi untuk pelayanan publik.

Program prioritas KKP mencakup pembangunan kampung nelayan merah putih, pergaraman nasional, revitalisasi tambak udang rakyat, pembangunan kawasan tambak udang terintegrasi, serta modeling budidaya rumput laut, lobster, dan bawal bintang. Berdasarkan unit organisasi eselon 1, anggaran KKP terbagi sebagai berikut: Sekretariat Jenderal Rp 640,5 miliar, Inspektorat Jenderal Rp 98,87 miliar, Ditjen Perikanan Tangkap Rp 6,25 triliun, Ditjen Perikanan Budidaya Rp 1,15 triliun, Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Rp 1,04 triliun, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Rp 276 miliar, Ditjen Pengelolaan Kelautan Rp 1,39 triliun, Ditjen Penataan Ruang Laut Rp 199 miliar, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Rp 1,39 triliun, serta Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Rp 530,3 miliar.

Tujuan utama KKP pada 2026 meliputi peningkatan kawasan konservasi perairan hingga 30,7 juta hektar, produksi perikanan sebesar 25,84 juta ton, produksi garam mencapai 2,5 juta ton, nilai ekspor hasil perikanan senilai US$ 6,7 miliar, serta pertumbuhan PDB Perikanan sebesar 4-6%. Dengan dukungan dana yang lebih besar, KKP berharap dapat merealisasikan visi dan misi pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

Pengalokan dana ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menjaga dan mengembangkan sumber daya kelautan dan perikanan. Dengan program-program yang terstruktur, diharapkan sector ini dapat berkembang secara optimal, memberikan manfaat bagi masyarakat dan ekonomi nasional. Semangat kerja yang solid serta dukungan dari berbagai elemen menjadi kunci utama untuk meraih target yang ditetapkan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan