Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 2,59 triliun untuk tahun anggaran 2026. Angka ini cukup mendekati proposal awal yang mencapai Rp 2,78 triliun. Anggaran ini akan dialokasikan ke dua sektor utama, yaitu program dukungan manajemen senilai Rp 1,53 triliun dan program perencanaan pembangunan nasional sebesar Rp 1,07 triliun.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengungkapkan bahwa pembagian dana tersebut direncanakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan inti instansi tersebut. Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu, 3 September 2025, dia menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan difokuskan pada dua program utama. Program perencanaan pembangunan nasional akan menerima Rp 1,07 triliun, sementara program dukungan manajemen disediakan sebesar Rp 1,53 triliun.
Untuk program dukungan manajemen, dana yang dialokasikan termasuk untuk pembayaran upah dan insentif kinerja sebesar Rp 619,4 miliar, sewa gedung senilai Rp 330 miliar, biaya operasi pegawai Rp 36 miliar, serta dukungan layanan yang mencapai Rp 542,3 miliar. Sementara untuk program perencanaan pembangunan nasional, dana akan digunakan untuk berbagai tugas Bappenas, seperti pengawasan pertumbuhan ekonomi, koordinasi pencapaian SDGs, dan pelaksanaan program hasil terbaik cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto. Program ini meliputi pemantauan pembangunan sekolah unggul, pelayanan kesehatan, dan program kartu sejahtera.
Rachmat menambahkan bahwa Bappenas akan terus memberikan dukungan terhadap trisula pembangunan Presiden Prabowo, yakni penurunan kemiskinan, pengembangan sumber daya manusia, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam upaya penurunan kemiskinan, Bappenas akan fokus pada penyusunan data, pembangunan peta jalan menuju Indonesia sejahtera, hingga rencana digitalisasi pendidikan. Untuk pengembangan SDM, berbagai kebijakan riset nasional dan strategi pendanaan pendidikan akan disusun. Selain itu, Bappenas juga akan memfokuskan upaya pemenuhan gizi nasional.
Dengan pelaksanaan program-program ini, diharapkan Indonesia dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan membangun masyarakat yang lebih sejahtera. Kebijakan dan dukungan yang disediakan oleh Bappenas akan menjadi landasan penting dalam mencapai visi negara yang lebih maju dan inklusif. Dalam era globalisasi dan transformasi digital, upaya ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan nasional dan meningkatkan kualitas hidup warga.
Setiap inisiatif yang dilaksanakan harus didukung dengan data yang akurat dan rencana yang matang. Dengan demikian, pemangku kepentingan dan masyarakat dapat bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Upaya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat akan menjadi kunci sukses dalam mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.