Aliansi Perempuan Indonesia Aksi Demo di Hadapan DPR Menuntut Pembatasan Kekerasan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Aksi demonstrasi kembali berlangsung di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Kali ini, Aliansi Perempuan Indonesia (API) mengadakan protes terhadap kekerasan yang terjadi. Berdasarkan laporan, sekitar pukul 11.42 WIB, Rabu (3/9/2025), para peserta demonstrasi mengenakan pakaian berwarna pink dan membawa berbagai flyer yang berisi pesan protes mereka.

Keamanan di sekitar lokasi ditangani ketat oleh petugas kepolisian, sebagian besar di antaranya adalah polwan. Sementara itu, lalu lintas di Jalan Gatot Soebroto tetap berjalan dengan normal tanpa adanya penutupan jalan. Dalam aksi ini, salah satu peserta memberikan pidato di atas mobil komando. Mereka mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan.

Dalam pidatonya, orator meminta adanya ruang demokrasi dan menekankan bahwa para pimpinan negara, termasuk presiden, eksekutif, yudikatif, hingga wakil rakyat, harus memahami keluhan rakyat. Selain itu, mereka juga mendesak agar demonstran yang ditangkap segera dilepaskan.

Pidato tersebut juga diiringi dengan tindak isyarat bahasa isyarat oleh salah satu peraga. Isi flyer yang dibawa peserta mayoritas mengkritik kekerasan yang dilakukan oleh aparat. Salah satu banner yang ditampilkan berisi tulisan “Prabowo, hentikan kekerasan negara!”

Aliansi Perempuan Indonesia (API) juga mempersembahkan enam permintaan dalam demonstrasi ini, yaitu:

  1. Presiden Prabowo untuk menghentikan segala bentu kekerasan negara, termasuk penarikan mundur TNI dan Polri.
  2. Presiden Prabowo, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI Agus Subiyanto untuk segera menarik mundur tentara yang terlibat dalam penanganan keamanan masyarakat.
  3. Kapolri Listyo Sigit untuk segera mengundurkan diri dan memerintahkan kepolisian untuk membebaskan seluruh masyarakat yang ditangkap tanpa syarat.
  4. Presiden Prabowo untuk menghentikan kriminalisasi terhadap rakyat, aktivis, jurnalis, dan pendamping hukum, serta membebaskan seluruh tahanan tanpa syarat.
  5. Prabowo untuk mengembalikan militer ke barak dan menghentikan keterlibatan TNI dalam urusan sipil.
  6. Terjaminnyalah hak konstitusional warga negara untuk berkumpul, berserikat, dan menyampaikan protes di muka umum tanpa intimidas atau kekerasan.

Inisiatif protes ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap praktik kekerasan yang terus berlangsung. Demonstrasi seperti ini menegaskan pentingnya perlindungan hak asasi manusia dan penegakan hukum yang adil. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan adil bagi seluruh warga negara.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan