7 Gejala Ginjal yang Mengganggu dan Menandakan Perlu Cuci Darah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ginjal merupakan organ vital yang memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan tubuh. Fungsi utama ginjal adalah menyaring darah, menghilangkan bahan limbah, serta mengatur keseimbangan cairan. Selain itu, ginjal juga bertanggung jawab atas regulasi elektrolit, pengaturan tekanan darah, aktivasi vitamin D untuk penyerapan kalsium, serta produksi sel darah merah. Ketidakmampuan ginjal dalam menjalankan tugas ini dapat menimbulkan masalah serius pada kesehatan.

Kondisi kerusakan ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala awal yang nyata, sehingga banyak orang tak menyadari adanya masalah hingga kerusakan sudah parah. Dokter keluarga, Jeremy Allen, D.O., menjelaskan bahwa gejala kerusakan ginjal umumnya sulit terdeteksi, dan kerusakan serius mungkin sudah terjadi ketika gejala mulai terasa. Bahkan, seseorang bisa kehilangan hingga 90 persen fungsi ginjal tanpa merasakan gejala yang jelas.

Untuk melindungi fungsi ginjal, penting untuk menjaga stabilitas kadar gula darah dan tekanan darah. Hipertensi dan diabetes merupakan penyebab utama gagal ginjal, yang bertanggung jawab atas dua pertiga kasusnya. Pemeriksaan darah rutin dalam check-up tahunan juga diperlukan, termasuk pengecekan obat-obatan yang dikonsumsi. Jika kadar kreatinin dalam darah tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan tes darah tambahan, pemeriksaan urine, atau pemindaian ginjal.

Dokter juga dapat membantu mengidentifikasi obat yang berpotensi merusak ginjal, seperti NSAID, antibiotik tertentu, obat yang mengandung litium atau yodium, dan menyarankan alternatif pengobatan yang lebih aman. Jika muncul gejala yang tidak biasa, sebaiknya segera dikonsultasi dengan dokter tanpa menunggu pemeriksaan rutin.

Walaupun penyakit ginjal sering tanpa gejala, ada beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai. Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat menahan cairan di tubuh, menyebabkan pembengkakan yang disebut edema. Jika cairan terkumpul di jaringan tubuh, frekuensi buang air kecil bisa berkurang. Kondisi ini memerlukan pengecekan lebih lanjut.

Mudah lelah juga bisa menjadi tanda gangguan ginjal, karena ginjal membantu mengatur kadar hemoglobin. Kurangnya hemoglobin akibat masalah ginjal dapat menyebabkan anemia, yang membuat tubuh lebih mudah merasa lelah. Penumpukan limbah di tubuh akibat gangguan ginjal juga bisa mengganggu organ lain, menyebabkan mual, muntah, dan hilang nafsu makan.

Selain itu, penumpukan limbah dapat memengaruhi kinerja otak, sehingga sulit untuk berkonsentrasi, mudah lupa, atau mengalami kebingungan. Kerusakan ginjal juga dapat mempengaruhi pengaturan tekanan darah, menyebabkan hipertensi yang terus-menerus. Kondisi ini menambah beban pada pembuluh darah dan merusak jaringan ginjal lebih lanjut.

Jika kerusakan ginjal menyebabkan penumpukan kalium, detak jantung bisa menjadi tidak normal, terasa cepat, tidak teratur, atau berdebar-debar. Setiap gejala yang tidak bias seperti ini harus segera diperiksa ke dokter.

Selain itu, ada beberapa langkah praktis untuk menjaga kesehatan ginjal. Menjaga hidrasi dengan minum banyak air, mengatur konsumsi garam, dan memantau pengobatan yang dikonsumsi dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Diet sehat yang kaya dengan buah-buahan, sayuran, dan makanan berprotein rendah lemak juga penting. Berolahraga secara teratur dan menghindari merokok juga dapat menyokong fungsi ginjal yang optimal.

Mengunjungi dokter secara rutin untuk pemeriksaan darah dan ginjal sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki risiko higher seperti hipertensi, diabetes, atau sejarah keluarga penyakit ginjal. Deteksi dini dan manajemen awal dapat mencegah kerusakan ginjal yang lebih serius.

Jaga kondisi ginjalmu dengan serius, karena organ ini menjadi pengatur kesehatan tubuhmu. Tidak hanya menyaring limbah, tetapi juga menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan kesehatan tulang. Hindari penyebab utama kerusakan ginjal seperti hipertensi dan diabetes dengan gaya hidup sehat. Perhatikan gejala awal seperti bengkak, penurunan frekuensi buang air kecil, atau mudah lelah, dan segera konsultasikan dengan dokter. Jaga kesehatan ginjalmu, jaga masa depanmu.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan