Harga emas mencatatkan rekam jejak baru pada hari Selasa (2/9), dengan tingkat naik yang dipengaruhi oleh penurunan nilai dolar AS dan harapan pasar akan penurunan suku bunga oleh The Fed. Menurut laporan Reuters, harga emas spot mengalami kenaikan 0,5%, mencapai US$ 3.492,26 per troy ons, setelah sebelumnya merebak hingga US$ 3.508,50. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,4%, mencapai US$ 3.563,40 per troy ons.
Analis keuangan Capital.com, Kyle Rodda, mengatakah bahwa kondisi ekonomi yang lemas dan ekspektasi penurunan suku bunga di AS telah mendorong harga logam mulia ini untuk melesat. Selain itu, keraguan terhadap dolar terus berkembang, terutama setelah Presiden AS Donald Trump mengungkapkan keyakinannya terhadap independensi The Fed. Trump diperkirakan meminta Ketua The Fed, Jerome Powell, untuk segera mengurangi suku bunga.
Menurut CME FedWatch, pasar saat ini memprediksi peluang pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada 17 September, dengan kemungkinan mencapai 90%. Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, meramalkan harga emas masih memiliki potensi untuk naik hingga US$ 3.550 per troy ons. Jika angka tersebut tercapai, kemungkinan besar harga akan melampaui US$ 3.600.
Kenaikan ini juga didorong oleh krisis geopolitik, terutama konflik Rusia-Ukraina yang memanas. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengancam akan menyerang Rusia, dengan serangan drone dari Ukraina yang menargetkan kilang minyak milik Rusia. Ibrahim menjelaskan bahwa serangan ini menimbulkan ketegangan baru karena senjata dari Eropa dan Amerika tidak dapat ditanggapi oleh Rusia. Selain itu, situasi di Timur Tengah semakin genting setelah Israel menyerang Yaman, menyebabkan kematian Perdana Menteri Houthi. Serangan ini menimbulkan kemarahan di negara-negara Arab, termasuk Iran.
Saat ini, adanya kemungkinan besar terjadinya konflik lebih besar di Timur Tengah, yang melibatkan Houthi Yaman, Hizbullah, dan bahkan Iran.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa sentimen pasar terhadap emas terus meningkat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Analisis unik dan simplifikasi: Ketegangan geopolitik dan keputusan monetaris The Fed menjadi faktor utama yang mendorong harga emas. Beragam sentimen pasar dan peristiwa global mempengaruhi dinamika harga yang terus berubah.
Kesimpulan: Saat harga emas melaju ke rekor baru, peluang investasi emas menjadi semakin menarik. Dibutuhkan strategi yang cermat dalam menavigasi pasar yang fluktuatif, dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi dan geopolitik yang mempengaruhi nilai logam mulia ini.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.