Kondisi Kesepian dan Gelisah Pasca Gelombang Demonstrasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gelombang demonstrasi yang baru saja berlangsung telah meninggalkan dampak psikologis yang nyata pada banyak individu. Beberapa orang mengalami perasaan cemas, takut, dan gelisah sebagai akibatnya.

Maharani Octy Ningsih, seorang psikolog klinis, menjelaskan bahwa reaksi seperti ini sebenarnya merupakan tanggapan normal dari segi psikologi. Situasi demonstrasi yang penuh dengan ketidakpastian dapat memicu kecemasan tak sadar. Ketidakpastian dalam aspek sosial dan politik ini menimbulkan keraguan terhadap keamanan pribadi, yang membuat seseorang mudah merasa gelisah. Hal ini terjadi karena situasi yang tidak jelas membuat otak kita terus berusaha untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.

Keadaan ini juga dapat menimbulkan efek domino, di mana perasaan cemas menyebar dari satu individu ke lainnya. Dalam kondisi yang tidak pasti, otak kita secara alami beralih ke mode waspada. Ketika ada informasi yang bervariasi atau bahkan kontradiktif, pikiran kita langsung bertanya, “Apakah ini aman? Apakah akan terjadi kerusuhan?” ini terjadi karena otak kita mencari kepastian dalam situasi yang tidak jelas.

Untuk mengatasi perasaan stres dan ketakutan ini, Maharani menyarankan untuk mengurangi konsumsi berita dan video tentang demonstrasi yang dapat meningkatkan kecemasan. Jika nonton berita demonstrasi membuat seseorang semakin cemas, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk terus menyusuri konten tersebut. Namun, tidak berbuat apa-apa pun juga bukan solusi. Menurut Maharani, informasi tentang demonstrasi bisa dicari dari sumber yang dapat dipercaya, tetapi hanya seperlunya saja. Hal ini dapat membantu mengurangi overthinking.

Selain itu, lebih baik membaca berita dari sumber resmi daripada melihat video potongan yang tidak lengkap. Video yang dipotong-potong sering kali dibuat untuk memberikan kesan dramatis, yang justru membuat pikiran semakin terbawa ke arah negatif.

Menghadapi situasi seperti ini memang sulit, tetapi dengan memilih informasi yang tepat dan mengatur pola pikir, kita bisa mengurangi dampak negatifnya. Jaga kesehatan mental dengan bijak, dan ingat bahwa kepastian dan kestabilan adalah kunci untuk menjaga ketenangan pikiran.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan