Komnas HAM terus memantau perkembangan situasi terkait dengan serangkaian demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah. Mereka juga telah mengaktifkan posko pengaduan untuk mengumpulkan laporan dari korban.
“Kami sangat prihatin dengan aksi demonstrasi yang telah terjadi di berbagai daerah, yang telah menimbulkan banyak korban. Perkiraan awal menunjukkan bahwa setidaknya ada 10 orang yang meninggal dunia, beberapa di antaranya diduga akibat tindak kekerasan atau penyiksaan oleh aparat. Penyebab kematian lainnya masih dalam proses investigasi,” ujar Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (2/9/2025).
Komnas HAM juga mengungkapkan bahwa banyak warga yang ditangkap semasa kegiatan demonstrasi. Selanjutnya, mereka juga menyatakan duka atas penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, oleh aparat polisi dengan tuduhan penghasutan massa.
“Tambahan lagi, banyak pula kasus penangkapan yang tidak sesuai dengan prosedur, dan kami sedang mengumpulkan data terkait. Selain itu, ada juga banyak korban yang menderita luka-luka, kerusakan fasilitas umum, serta insiden penjarahan dan persekusi. Kami juga mempertanyakan penangkapan aktivis hak asasi manusia yang terjadi tadi malam,” tambah Anis.
Komnas HAM telah melakukan pengawasan langsung di beberapa titik demonstrasi, termasuk di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Solo. Selain itu, mereka juga memantau perkembangan situasi melalui media sosial dan media masa.
“Sejak tanggal 29 bulan ini, kami telah membuka posko untuk menerima pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban selama aksi. Hingga saat ini, kami telah menerima 28 kasus pengaduan, sebagian besar terkait dengan penangkapan arbitrary oleh aparat, dan kami sedang menindaklanjuti setiap laporan tersebut,” jelas Anis.
Anis juga menambahkan bahwa Komnas HAM saat ini sedang melacak kasus kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal setelah dilindasi kendaraan Brimob. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan berbagai lembaga HAM lainnya.
“Kami akan terus menyelidiki secara menyeluruh kasus kematian Affan Kurniawan, dan bekerja sama dengan berbagai mitra untuk mencegah pelanggaran HAM. Enam lembaga HAM telah membuka posko bersama agar korban kekerasan dapat melaporkan ke salah satu dari enam lembaga ini,” ujar Anis.
Selain itu, Komnas HAM juga merilis data tentang jumlah orang yang ditangkap dan korban di beberapa wilayah. Di Jakarta, lebih dari 1.000 orang ditahan. “Berdasarkan data yang kami kumpulkan, di Jakarta sejak tanggal 25 hingga 1 September terdapat 1.683 orang yang ditangkap dan ditahan. Di Bandung, sejak 28 Agustus hingga 1 September 2025, 429 peserta aksi dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka, di antaranya 46 orang masih dalam perawatan,” kata Anis.
“Di Solo, 89 orang ditangkap sejak 29 Agustus hingga 1 September, dengan 14 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Komnas HAM akan terus melakukan pemantauan dan pengumpulan data terkait perkembangan situasi ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor juga menyatakan bahwa mereka telah melakukan pemantauan terkait demonstrasi di beberapa wilayah. Dia meminta aparat untuk menghentikan tindakan represif.
“Komnas Perempuan merekomendasikan kepada negara untuk segera menghentikan penggunaan kekerasan berlebihan, penangkapan arbitrary, serta menghentikan pesan-pesan yang menyebarkan rasa takut, termasuk ancaman kekerasan seksual. Selain itu, juga perlu menghentikan pembatasan internet yang melanggar hak masyarakat atas informasi dan mengisolasi korban,” kata Maria.
Komnas Perempuan juga meminta aparat untuk mematuhi standar HAM internasional dalam menangani aksi demonstrasi.
“Kedua, aparat, khususnya Kapolri, harus menjamin bahwa personel mereka mematuhi standar HAM internasional, termasuk melarang penggunaan kekerasan seksual sebagai alat represi. Selain itu, TNI harus kembali ke barak dan menjalankan tugas-tugas militernya tanpa campur tangan dalam urusan keamanan sipil,” ujar Maria.
“Penting juga untuk memastikan akuntabilitas dan mencegah impunitas dengan membentuk tim pencari fakta independen yang memiliki mandat jelas untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM oleh aparat, termasuk kekerasan berbasis gender, dan memastikan hasil investigasi ditindaklanjuti secara transparan,” tambahnya.
Komnas Perempuan juga mengimbau masyarakat untuk menghindari tindakan anarkis. Maria menasihati warga untuk tidak mudah terprovokasi.
“Imbauan kepada masyarakat, khususnya untuk tidak melakukan hal-hal anarkis atau merusak fasilitas umum, terutama di lingkungan kampus. Warga juga harus menjaga diri agar tidak terprovokasi oleh ajakan yang merugikan ruang dialog dan demokrasi yang sesuai dengan konstitusi,” tutur Maria.
Dari data terbaru, demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah telah menimbulkan dampak serius pada kehidupan masyarakat. Penanganan yang tepat dan transparent oleh aparat keamanan sangat penting untuk mencegah eskalasi kekerasan dan memastikan hak asasi manusia dilindungi. Kasus-kasus seperti ini mengharuskan semua pihak untuk berkoordinasi dengan baik dan berusaha menemukan solusi damai.
Dalam menghadapi situasi yangcomplex seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpancing oleh provocations yang bisa memicu kerusuhan lebih lanjut. Semangat demokrasi dan dialog harus dijaga agar kesejahteraan bersama dapat dicapai.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.