Indeks Harga Saham Gabungan Naik ke Zona Hijau, Mencatat Level 7.825 Pagi Hari Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan peningkatan yang signifikan, memasuki zona hijau dengan tren naik yang mendekati angka 7.900. Menurut sumber RTI, pada Selasa 2 September 2025, pukul 09.07 WIB, IHSG berdiri di level 7.825,24, naik 1,15% atau 89,18 poin dari pembukaan di 7.771,33. Pada sesi perdagangan ini, IHSG mencapai puncaknya di 7.831,09 dan terendah di 7.771,33. Aktivitas transaksi mencatat volume sebesar 2,84 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,37 triliun, serta frekuensi transaksi sebanyak 137.844 kali.

Walaupun mengalami penurunan 1,01% secara mingguan, IHSG tetap menunjukkan kinerja positif dalam jangka waktu lebih panjang. Dalam tiga bulan terakhir, indeks ini meraih kenaikan sebesar 8,87%, dan sepanjang tahun 2025, pertumbuhan mencapai 10,53%. Selain itu, IHSG juga mencatat peningkatan 4,84% secara bulanan dan 16,06% dalam enam bulan terakhir.

Dari sisi performa sebelumnya, pada pembuka perdagangan Senin 1 September 2025, IHSG ada yang menurun drastis, yaitu turun 3,44% atau 269,15 poin, mencapai level 7.561 pada pukul 09.01 WIB. Volume transaksi awal mencapai 2,22 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,07 miliar. Menanggapi penurunan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemahaman dari semua pihak terhadap situasi yang terjadi. Dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, ia menyatakan, “Harapan kami, para emiten, para anggota bursa, para investor memahami apa yang terjadi hari ini.” Airlangga menambahkan bahwa dua faktor utama yang mempengaruhi pasar modal adalah sentimen (emosi dan persepsi investor) serta faktor fundamental (kondisi keuangan dan prospek perusahaan). Ia menegaskan bahwa kondisi fundamental Indonesia tetap kuat sehingga dampak negatif diperkirakan hanya sementara.

Saat ini, IHSG menunjukan kemampuan untuk memulihkan diri setelah penurunan sebelumnya, menunjukkan ketahanan pasar modal dalam menghadapi ketidakstabilan jangka pendek. Investor dibimbing untuk melihat kebaikan kondisi fundamental yang tetap kuat, yang bisa menjadi landasan bagi pertumbuhan jangka panjang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan