Bos Bulog Respon atas Pengaduan Beras SPHP Tak Memenuhi Standar

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memberikan tanggapan terhadap laporan tentang kualitas beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang rusak. Ini terjadi setelah Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan kemungkinan kerusakan beras terjadi di dalam gudang Bulog. Untuk menyelesaikan isu ini, pihak Bulog berencana mengundang media untuk melakukan kunjungan langsung ke gudang penyimpanan. Tujuannya adalah untuk memperlihatkan kepada masyarakat bagaimana proses perawatan dan pengemasan beras di latihan dilakukan dengan cara yang profesional.

“Kami berencana akan mengajak teman-teman media untuk melihat langsung di gudang Bulog. Nanti dapat melihat sendiri bagaimana proses pemeliharaan beras di gudang, termasuk pemeliharaan bulanan, tiga bulan, enam bulan, dan selanjutnya. Beberapa proses pengemasan juga akan ditampilkan,” ujar Rizal di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025).

Dalam penjelasannya, Rizal menjamin bahwa beras yang disimpan di gudang Bulog selalu dalam kondisi bersih, bebas kutu, tidak berbau, dan tidak berwarna. Transparansi menjadi hal yang penting agar masyarakat dapat memastikan bahwa proses penyimpanan dan pengemasan beras di Bulog dilakukan dengan sesuai prosedur yang berlaku. “Pengemasan beras dilakukan dengan sangat teliti agar hasilnya bersih, tidak berkutu, tidak berbau, dan tidak berwarna. Nanti akan dijelaskan lebih detail langsung di lapangan, sehingga publik dapat melihat sendiri bahwa Bulog benar-benar profesional dan mengutamakan kepentingan masyarakat,” jelasnya.

Ketika ditanya lebih lanjut tentang cara meyakinkan masyarakat akan kualitas beras SPHP, Rizal menjamin bahwa Bulog telah mengikuti standar operasional dengan maksimal. “Kami melakukan semua proses sesuai dengan SOP dan petunjuk teknis yang diberikan oleh Bapanas. Semua beras yang dikeluarkan Bulog telah melalui pengawasan ketat untuk memastikan kualitasnya yang baik,” tuturnya.

Untuk pernyataan Menteri Pertanian tentang potensi kerusakan beras di gudang Bulog, Rizal mengajak masyarakat untuk melihat langsung kondisi di lapangan. “Sudah dijelaskan sebelumnya, nanti kita bersama-sama melihat di gudang,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merespon laporan tentang kualitas beras SPHP. Ia menegaskan bahwa jika masyarakat mendapatkan beras SPHP yang rusak, beras tersebut dapat langsung ditukar. Menurut Amran, hasil produksi beras dari petani masih dalam kondisi baik. Jika terjadi kerusakan pada beras SPHP, kemungkinan disebabkan oleh masalah penyimpanan di gudang Bulog. “Jika beras ditemukan rusak, maka sebagai Mentan saya menentukan bahwa beras rusak tersebut harus ditukar. Bahkan jika sudah dibuka kemasannya dan beras berwarna merah, juga boleh ditukar,” katanya di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

Penyimpanan beras dengan baik adalah kunci untuk menjaga kualitas pangan. Kejadian kerusakan beras SPHP mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan yang ketat dalam proses penyimpanan. Dengan transparansi yang ditampilkan oleh Bulog, masyarakat dapat lebih percaya bahwa beras yang mereka konsumsi telah melalui proses pengawasan yang benar. Kesadaran masyarakat tentang kualitas beras juga harus dijaga agar tidak terjadi kerugian lebih lanjut.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page