Aplikasi Byond, yang dimiliki oleh Bank Syariah Indonesia (BSI), kembali menjadi sorotan karena kesulitan akses yang dialami oleh beberapa nasabah. Gangguan ini menyebabkan beberapa pengguna kesulitan dalam melakukan transaksi sehari-hari.
Sebuah nasabah mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat masuk ke aplikasi Byond sejak pagi tadi. Meski upaya berulang kali dilakukan, nasabah tersebut tetap gagal masuk dan terus menerima pesan bahwa aplikasi sedang dalam tahap pemeliharaan atau diminta untuk login kembali beberapa waktu ke depan.
Keluhan serupa juga muncul di media sosial X. Sejumlah pengguna mengungkapkan bahwa keterangan ini mengganggu aktivitas pembayaran, termasuk saat ingin menggunakan QRIS atau membeli token listrik. Satu pengguna dengan nama @Dsh*1 menyatakan frustrasi mereka dengan keterangan seperti ini.
“Byond lu kenapa dah eror mulu, cape asli. Jika aplikasinya belum matang, jangan dipaksakan untuk menggantikan BSI Mobile dengan Byond. Ini malah membuat pengguna malu saat ingin melakukan pembayaran menggunakan QRIS. Bahkan membeli token listrik pun sulit. Tidak mempermudah, malah mempersulit kehidupan orang, karena tetap sering terjadi kesalahan.”
Pengguna lain, @xol80, menambahkan bahwa aplikasi Byond sering mengalami masalah setiap tanggal 1 atau awal bulan. Mereka juga mengkritik tim pengembang dan meminta untuk diganti dengan tim yang lebih kompeten.
“Byond @bankbsi_id, setiap tanggal 1 pasti error. Bisa diganti tim developer/operasionalnya dengan yang lebih kompeten? Dan jangan beralasan status normal, karena keluhan serupa banyak dari nasabah lain di timeline kalian,” ujar mereka.
detik.com telah menghubungi pihak BSI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, namun diminta untuk menunggu konfirmasi selanjutnya.
Terkait dengan masalah ini, ada beberapa poin penting yang bisa diambil sebagai pembelajaran. Pertama, aplikasi finansial harus selalu siap untuk menghadapi beban kerja tinggi, terutama saat hari-hari tertentu seperti tanggal 1. Kedua, tim pengembang harus memiliki mekanisme pengujian yang lebih kuat untuk mencegah masalah serupa di masa depan. Terakhir, komunikasi dengan nasabah harus lebih transparan agar kesulitan yang dialami dapat segera ditangani.
Jika sebuah aplikasi finansial gagal memberikan layanan yang optimal, akan berdampak pada kepercayaan nasabah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa aplikasi selalu berjalan dengan lancar dan dukungan teknis yang cepat saat terjadi masalah. Hanya dengan demikian, nasabah akan merasa terjamin dan nyaman menggunakan layanan yang ditawarkan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.