Ancaman Ekonomi Pasca Aksi Kerusuhan Berturut-Turut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Meski aksi demonstrasi di beberapa daerah menunjukkan penurunan, situasi masih dianggap kurang kondusif oleh berbagai pelaku usaha. Hal ini terlihat dari keputusan beberapa perusahaan untuk menerapkan bekerja dari rumah (WFH). Menurut para ekonom, ini merupakan bukti kekurangan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi domestik. Apabila terus berlanjut, ada kemungkinan investor akan merasa tidak percaya dan memutuskan untuk meninggalkan Indonesia.

Muhammad Faisal, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, menyoroti bahwa kondisi ini menggambarkan pandangan investor, khususnya investor luar negeri, terhadap keefektifan pemerintahan dan kebijakan. Aksi protes masyarakat dapat mengakibatkan citra buruk pemerintah di mata dunia, yang akhirnya memengaruhi iklim bisnis dan investasi di Indonesia.

Namun, ada kabar baik dari pasar saham. Pada hari kedua September, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik dan mendekati level 7.900. Selain itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah berjanji bahwa pemerintah tidak akan menerbitkan pajak baru atau menaikkan tarif pada tahun 2026. Ia berencana untuk meningkatkan pendapatan pajak melalui strategi seperti mendorong kepatuhan wajib pajak dan penyempurnaan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Coretax).

Aksi massa yang berakhir kericuhan hanya merugikan masyarakat sendiri, karena kerusakan fasilitas umum dan perkantoran harus diperbaiki dengan uang negara, yang berasal dari pajak warga. Tauhid Ahmad dari Institute for Development Economics and Finance (INDEF) menegaskan bahwa ini hanya akan menambah beban pada masyarakat.

Di Jawa Tengah, Pemerintah Kota Pekalongan membuka posko khusus untuk memfasilitasi warga yang ingin mengembalikan barang jarahan secara sukarela. Informasi posko ini sudah disebarkan hingga tingkat kelurahan, RT, dan RW, dan beberapa orang tua sudah mulai berkoordinasi dengan Pemkot.

Jelang senja, detikSore akan membahas dampak kericuhan på pendidikan. Setelah eskalasi demonstrasi di beberapa daerah, sekolah yang berada dekat dengan titik rawan telah mulai melaksanakan pendidikan jarak jauh (PJJ) berdasarkan surat dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Ikuti terus ulasan mendalam berita hangat Thecuy.com dalam siaran langsung Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok Thecuy.com. Sampaikan pendapat Anda melalui live chat.

Stabilitas ekonomi dan kerukunan sosial adalah kunci untuk pertumbuhan berkelanjutan. Saat ini, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memulihkan kepercayaan investor dan menjaga iklim bisnis yang kondusif. Dengan kerjasama yang baik, Indonesia bisa melewati tantangan ini dan mencapai kemajuan yang lebih baik.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan