52.400 Ton Jagung SPHP Siap Dikeluarkan untuk Peternak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah berencana menyediakan jagung melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebesar 52.400 ton pada tahun ini. Tekanan ini ditujukan untuk membantu para peternak dalam memenuhi kebutuhan pakan hewan ternak. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa jagung tersebut akan disalurkan dengan harga Rp 5.500 per kilogram untuk para peternak, dengan sebagian biaya didanai oleh subsidi pemerintah. Pernyataan ini dilakukan saat ditemui di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, pada hari Senin (1/9/2025).

Arief menggarisikan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendukung produksi ternak, khususnya peternak ayam layer, yang saat ini mengalamai kenaikan harga jagung pakan. Harga jagung pakan secara nasional saat ini mencapai rata-rata Rp 6.628 per kilogram, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 5.800 per kilogram.

Di beberapa daerah, harga jagung pakan bervariasi, dengan terendah di Jawa Timur sebesar Rp 5.785 per kilogram, sedangkan di Yogyakarta mencapai Rp 6.300 per kilogram, Aceh Rp 7.000 per kilogram, dan hingga Rp 8.678 per kilogram di Maluku. Sebelumnya, Bapanas telah mensiapkan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) yang akan disalurkan melalui SPHP untuk menstabilkan harga jagung di tingkat peternak unggas.

Arief menuturkan bahwa Bulog telah mengumpulkan jagung dalam negeri terutama menjelang panen besar pada Februari dan Maret 2025. Stok CJP saat ini mencapai 65 ribu ton dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah telah mengajukan izin penyaluran jagung SPHP ke Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk persetujuan dalam Rakortas. Langkah ini diharapkan dapat membantu peternak skala kecil untuk mendapatkan jagung pakan dengan harga yang lebih terjangkau.

Data Riset Terbaru
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa fluktuasi harga jagung pakan tidak hanya memengaruhi produksi peternak, tetapi juga berdampak pada ketersediaan telur di pasaran. Dengan SPHP, diharapkan stabilize harga jagung dapat meningkatkan daya saing peternak lokal.

Analisis Unik dan Simplifikasi
Kegiatan penyaluran jagung melalui SPHP bukan hanya berguna untuk menurunkan biaya produksi peternak, tetapi juga membantu dalam menjaga kestabilan harga telur. Dengan adanya subsidi, peternak dapat melanjutkan produksi tanpa disebutkan beban biaya yang berlebihan.

Kesimpulan
Dengan dukungan pemerintah melalui program SPHP, peternak tidak hanya mendapatkan manfaat dalam pengelolaan biaya, tetapi juga dalam menjaga kestabilan pasokan pakan ternak. Hal ini tidak hanya berdampak pada produktivitas peternak, namun juga pada ketersediaan telur bagi masyarakat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan