Warga Menceritakan Detail Insiden Api di Gedung Bekas Polres Jakarta Pusat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada Senin (1/9/2025), petugas kepolisian mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi terkait insiden kebakaran yang melanda gedung bekas Polres Metro Jakarta Pusat. Dari hasil investigasi, tim penyelidik menemukan petunjuk yang menguatkan dugaan kebakaran tersebut disebabkan oleh tindakan sengaja.

Saksi yang diminta keterangannya mengungkapkan adanya pernyataan yang meminta untuk membakar gedung tersebut sebelum kebakaran meletus. Informasi ini kemudian dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra. “Keterangan seperti yang disebutkan sebelumnya sudah kami verifikasi,” ujarnya saat dihubungi wartawan.

Saaat ini, lima orang telah ditahan dalam kasus ini dan masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut oleh Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Petugas Kepolisian terus mendalami kronologi peristiwa kebakaran tersebut untuk menentukan alasan dan pelaku yang pasti.

Sebelumnya, identitas lima orang yang biasa disebut pengacau ditegaskan oleh Kepolisian. Mereka terdiri dari tiga pria dan dua wanita, masing-masing berasal dari berbagai daerah. Dua di antaranya adalah warga setempat dari Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, sementara tiga lainnya berasal dari luar kota. Berikut daftar identitas lengkap mereka:

  1. Muklis (44 tahun), pria berasal dari Blora
  2. SS (36 tahun), pria dari Kecamatan Senen, Jakarta Pusat
  3. AW (26 tahun), pria dari Kabupaten Jombang
  4. SW (31 tahun), wanita dari Lampung, Sumatera Selatan
  5. NAP (32 tahun), wanita dari Kecamatan Senen, Jakarta Pusat

Kebakaran di gedung bekas Polres Metro Jakarta Pusat terjadi pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 14.15 WIB dan baru bisa dikendalikan sekitar pukul 19.17 WIB. Insiden ini terjadi setelah beberapa kerusuhan dan penjarahan di berbagai titik Jakarta. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi menyebabkan kerusakan pada gedung yang sebelumnya menjadi markas Kepolisian.

Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan motivasinya secara lebih detail, termasuk apakah ada faktor lain yang memicu kebakaran besar ini. Masyarakat dihimbau tetap waspada dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi sebelum dilaporkan secara resmi.

Kasus ini mengingatkan kita tentang pentingnya kerukunan dan stabilitas sosial. Hal ini juga menuntut pelaku untuk bertanggung jawab atas aksi mereka, sehingga situasi dapat segera dikembalikan ke kondisi normal. Kita semua harus turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat agar insiden serupa tidak terjadi lagi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan