Sinopsis Film Animasi Panji Tengkorak Indonesia

Saskia Puti

By Saskia Puti

Sinopsis Film Animasi Panji Tengkorak Indonesia

Film Panji Tengkorak merupakan adaptasi visual dari komik silat klasik karya Hans Jaladara yang merajai tangga lagu pada dekade 1970-an. Di masa itu, cerita Panji Tengkorak bersaing populer dengan tokoh Si Buta dari Gua Hantu. Alur cerita mengisahkan seorang pendekar bernama Panji yang tega membelot dari jiwanya untuk menjulurkan ilmu hitam, semata-mata untuk membalas dendam atas kematian Murni, istrinya yang telah tiada.

Meskipun diangkat dalam bentuk animasi, film ini tak ditujukan bagi penonton anak-anak. Alur cerita yang digarap dengan secara brutal dan menampilkan aksi pertempuran berdarah yang intens. Produksi ini dibawah bendera Falcon Pictures dan disutradarai oleh Daryl Wilson. Panji Tengkorak kembali hadir di layar lebar dengan gaya visual animasi 2D yang modern dan segar, kembali menuangkan cerita silat klasik Indonesia ke dunia perfilman.

Panji, seorang pahlawan yang dipenjara oleh dendam, siap mengorbankan nyawanya demi kekuatan gelap yang akan mengantarkannya membalas kematian Murni. Awalnya berniat mengakhiri kehidupan, ia malah terjebak di antara dua dunia, dengan tubuh dan jiwa terikat oleh ilmu hitam. Dalam perjalanannya, ia bertemu pendekar tua yang menyuruhnya mengikuti jejak bandit yang telah mencuri pusaka sakti. Pusaka tersebut dipercaya menjadi kunci penyelesaian penderitaannya dari gangguan kekuatan gelap.

Di tengah petualangan yang berujung pada konflik besar, Panji terlibat dalam pertempuran antara dua kerajaan dan membongkar rahasia gelap dari masa lalunya. Karakter ini dikenal dengan topeng yang menyerupai setengah tengkorak manusia, dan karena itu, ia dikenal sebagai Panji Tengkorak atau Pengemis dari Kidul, merujuk pada asal-usulnya dari wilayah pesisir selatan.

Adaptasi tersebut membawa pesona baru dengan Denny Sumargo menjadi pengisi suara utama. Aktor lainnya yang turut berperan sebagai pengisi suara adalah Donny Damara, Cok Simbara, Aghniny Haque, Tanta Ginting, Aisha Nurra Datau, Donny Alamsyah, Revaldo, Pritt Timothy, dan Candra Mukti. Film ini bukan debut di layar lebar. Tahun 1971, A. Harris sudah mengolah cerita ini menjadi film animasi berjudul The Ghostly Face yang sukses merambah pasar internasional.

Sejak 28 Agustus 2025, Panji Tengkorak bisa dinikmati di bioskop. Melalui kombinasi unsur silat klasik dengan gaya animasi modern, film ini menawarkan pengalaman menarik bagi penonton yang menggoda penasaran untuk melihat bagaimana kisah cimetière berdarah itu dapat diangkat kembali dengan nuansa yang segar.

Jelas, Panji Tengkorak bukan hanya film, melainkan perjalanan tak terlupakan yang menggali ke dalam jiwa Caldera yang berdarah silat. Cerita ini tidak hanya tentang kekuatan, tetapi juga tentang harga yang harus dibayarkan demi keadilan dan kebebasan. Hadir di bioskop, film ini siap memukau penonton dengan kombinasi aksi brutal dan sudut cerita yang mendalam.

Baca juga games lainnya di Info game terbaru atau cek review mobile legends lainnya.

Tinggalkan Balasan