Demonstrasi Unjuk Rasa Masif di Pramono, 716 Korban dengan Biaya Ditanggung Pemda

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dalam peristiwa unjuk rasa yang terjadi di ibu kota beberapa hari terakhir, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menginformasikan bahwa sebanyak 716 orang telah menjadi korban. Pemerintah DKI Jakarta siap menyeluruh untuk menanggung biaya perawatan medis bagi mereka.

Pasca Rapat Forkopimda di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025), Pramono menyatakan bahwa semua biaya pengobatan korban akan sepenuhnya ditangani oleh pemerintah daerah. Namun, ia tidak membahas rincian mengenai identitas atau kondisi korban.

Selain itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan bahwa polisi telah menangkap 1.240 orang yang terlibat dalam kerusuhan. Menurutnya, mayoritas tertangkap berasal dari wilayah luar Jakarta, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

Irjen Asep menambahkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki pelaku perusakan dan penjarahan fasilitas umum. “Kami sudah mendeteksi pelakunya, dan akan segera melakukan penangkapan dengan tindakan tegas,” ujarnya. Ia juga mendesak agar proses hukum dapat berjalan lancar.

Irjen Asep mengaku telah menerima instruksi dari Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengatasi situasi dengan keras. “Kami berharap Jakarta dapat kembali damai,” tambahnya. Sementara itu, unjuk rasa yang tenang tetap diakui dan dihormati.

Walau demikian, situasi saat ini masih dalam proses penyelidikan. Polisi berusaha memastikan ketertiban dan kebersihan kota. Penduduk diharapkan untuk tetap waspada dan menjaga keharmonian di ibu kota.

Setiap warga punya peran dalam membentuk masa depan Jakarta yang lebih aman. Kita bisa menjadi bagian dari perubahan dengan berpartisipasi secara konstruktif. Jaga rasa saling menghormati dan hindari tindakan yang merusak. Bersama-sama, kita bisa menuju ibu kota yang lebih sejahtera dan harmonis.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan