Wawancara: Uru-Chan dan Brandon Chen Ungkap Proses Kreatif di WEBTOON

anindya

By anindya

Bertemu dengan uru-chan, pembuat Webtoon superhero unOrdinary dan OFR – Ice, dan Brandon Chen, pencipta seri Webtoon seperti Just a Goblin dan Overtime Elite, menghadirkan wawancara menarik di Anime Expo ini. Keduanya membagikan pengalaman sebagai kreatif di platform Webtoon, termasuk preferensi mereka terhadap anime/manga favorit, pengaruh pada karya mereka, harapan pribadi, serta cara kisah mereka menghubungkan dengan penonton global. Diskusi juga mencakup rencana masa depan untuk setiap seri mereka.

Membangun dunia dalam Webtoon memerlukan proses yang rumit. Brandon Chen mulai dengan membuat sinopsis singkat untuk mengembangkan konsep, dengan fokus pada karakter terlebih dahulu. Dunia kemudian dibangun di sekitar mereka. Urutan dan detail dunia ditambahkan saat menulis cerita. Urutan-chan, di sisi lain, memulai dengan seorang karakter super kuat tanpa rencana awal tentang dunia atau struktur kekuasaan. Keduanya belajar melalui pengalaman dan menggunakan logika untuk dikelola kekuatan karakter mereka.

Dalam pembuatan karakter, Brandon Chen berfokus pada interaksi dan perwujudan tema. Dia menggunakan pemahaman dari karakter villains di anime/manga lain untuk menginspirasi karakter jahatnya. Urutan-chan, yang memiliki karakter utama yang berubah dari pahlawannya menjadi antagonis, melakukan riset tentang PTSD dan gangguan bipolar untuk melukiskan karakter tersebut dengan akurat. Keduanya juga membagi waktu menulis untuk memasuki pikiran karakter secara terpisah.

Mengelola proyek dengan berbagai cerita sekaligus memerlukan disiplin. Brandon Chen menggunakan dokumen terpisah untuk setiap musim dan “Bible dunia” untuk menjaga konsistensi. Urutan-chan lebih fokus pada perilaku dan pertumbuhan karakter, dan mengukur kekuatan mereka dengan skala angka. Brandon Chen juga membagikan strategi untuk memasuki zona kreatif melalui pembacaan dan musik.

Anime menjadi sumber inspirasi bagi keduanya. Urutan-chan terinspirasi oleh Yu Yu Hakusho untuk adegan aksi, sementara Brandon Chen terinspirasi oleh Naruto dalam Just a Goblin. Keduanya juga menggunakan elemen visual Webtoon, seperti ruang kosong dan jarak antara panel, untuk mengontrol ritme dan penekanan pada adegan penting.

Bagian terakhir wawancara berfokus pada penuh tantangan dan tantangan dalam bekerja dengan format Webtoon. Brandon Chen menjelaskan bahwa format ini unik karena pembacanya dapat mengontrol ritme dengan tarik dan taruh jari mereka. Urutan-chan mengikuti dengan menjelaskan bagaimana dia menggunakan panel berukuran lebih besar untuk menampilkan kekuatan dan ekspresi karakter. Keduanya juga memberikan saran untuk para kreatif baru untuk mulai dengan proyek kecil dan konsisten.

Selain itu, Webtoon telah menjadi platform yang memungkinkan bagi banyak kreatif untuk mengembangkan karya mereka dan menghubungkan dengan penonton global. Urutan-chan dan Brandon Chen adalah contoh bagaimana dedikasi dan kreativitas dapat membawa kesuksesan dalam dunia Webtoon. Jika Anda tertarik untuk melihat karya mereka, kunjungi Webtoon untuk menjelajahi lebih lanjut.

Tidak ada yang bisa menghentikan semangat kreatif, baik dalam pembuatan Webtoon maupun dunia anime yang lebarnya. Mari terus berkreasi dan jangan pernah berhenti mengejar impian, karena setiap kisah berharga dan bisa menyentuh hati banyak orang.

Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.

Tinggalkan Balasan