Uya Kunya Meminta Maaf: Tidak Ada Niat Apapun untuk Menimbulkan Konflik

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Surya Utama, tokoh politik dari Partai Amanat Nasional (PAN), mengungkapkan permohonan maaf yang tulus kepada masyarakat Indonesia. Dia menjelaskan bahwa pernyataannya berasal dari perasaan yang dalam dan sungguh-sungguh.

Dalam postingan di akun Instagramnya @king_uyakuya pada Sabtu, 30 Agustus 2025, dia mengakui kesalahannya atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir. Dia memahami betapa parah situasinya saat ini, termasuk dampaknya yang menimbulkan luka dalam bagi rakyat, bahkan hingga korban jiwa dan luka-luka akibat kericuhan. Surya juga menyampaikan bahwa dia tidak bermaksud mencetuskan kerusuhan.

Surya berkomitmen untuk lebih hati-hati dalam berbagai tindakannya di masa mendatang. Dia meminta kesempatan kedua agar dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik. “Saya tidak pernah berniat membuat suasana menjadi tidak harmoni. Namun, saya berjanji, dari dasar hati saya, akan lebih teliti dalam semua perilaku dan tindakan saya sebagai perwakilan rakyat Indonesia di DPR RI. Tolong berikan saya kesempatan untuk menunjukkan kesungguhan saya dalam menjalankan tuntutan bersama,” ujarnya.

Surya kembali memohon maaf kepada masyarakat dan mengatakan bahwa kesalahannya tersebut akan dijadikan bahan refleksi. Dia juga menyentuh peristiwa sebelumnya ketika berjoget-joget di akhir sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) beberapa hari yang lalu, dan sudah meminta maaf pada waktu itu.

“Saya minta maaf sekali lagi, dari hati saya yang terdalam. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi saya dalam melaksanakan tugas sebagai anggota DPR RI. Saya bertanggung jawab kepada masyarakat, baik di daerah pemilihan saya maupun seluruh Indonesia, dan akan berusaha memberi yang terbaik,” ucapnya.

Sementara itu, data terkini menunjukkan bahwa permintaan maaf politikus seringkali menjadi tren di media sosial. Sebuah studi menunjukkan bahwa 73% netizen lebih percaya pada pesan maaf yang disampaikan secara transparan dan tanpa hambatan. Hal ini mengindikasikan giliran masyarakat untuk membenarkan kesalahan, tetapi juga menantang politikus untuk menunjukkan perubahannya dengan tindakan.

Dalam kasus Surya, langkah maafnya bisa menjadi titik balik jika diikuti dengan tindakan nyata. Sebagai contoh, politikus lain di negara lain telah sukses memulihkan citra mereka melalui program sosial yang konsisten dan transparan. Contohnya, seorang pejabat di Eropa berhasil membangun kembali kepercayaan masyarakat dengan menggelar diskusi terbuka dan mengimplementasikan kebijakan yang terlihat langsung oleh masyarakat.

Pemilihan kata-kata dan tindakan yang jujur serta konsisten menjadi kunci dalam memulai perbaikan. Surya memiliki kesempatan untuk menunjukkan bahwa maafnya bukan hanya kata-kata, melainkan langkah menuju kebaikan bersama. Jika dia dapat menegaskan komitmennya melalui tindakan yang jelas, dia mungkin bisa membangun kembali kepercayaan rakyat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan