Onum Demo Merusak Halte Transjakarta dan Stasiun MRT, Menhub Tanggapi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sejumlah sarana umum di ibu kota mengalami kerusakan parah akibat aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Kerusakan tersebut meliputi halte Transjakarta yang terbakar habis serta Stasiun MRT Istora Mandiri. Menurut Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, usaha pemulihan sedang dilakukan. Namun, biaya pemulihan tersebut menggunakan dana dari masing-masing lembaga terkait, dengan catatan perbaikan masih sementara.

Dudy menjelaskan kepada para wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu (31/8/2025), bahwa setiap instansi seperti Kereta Api dan MRT bertanggung jawab atas pemulihan fasilitas di bawah naungannya. Kerusakan ini berawal dari kerusuhan yang meletus di Jalan Jenderal Sudirman pada Jumat (28/8) malam hingga Sabtu (29/8) dini hari, mengharuskan penutupan sementara beberapa stasiun MRT. Stasiun MRT Istora baru bisa beroperasi kembali pada Sabtu (30/8), tetapi operasionalnya terbatas pada rute Lebak Bulus-Blok M.

MRT Jakarta juga menginformasikan bahwa akses ke Stasiun MRT Istora Mandiri telah dibuka kembali melalui dua gerbang masuk/keluar, yaitu Enter A dan lift yang berhadapan dengan Gedung Bursa Efek Indonesia (IDX). Pengguna dianjurkan untuk memanfaatkan jalur yang tersedia.

Dari studi kasus sebelumnya, kerusakan infrastruktur akibat aksi massa sering terjadi karena kehabisan pengawasan dan penanganan yang tidak tepat. Hal ini menimbulkan biaya yang besar bagi pemerintah dan menurunkan kualitas layanan umum. Solusi jangka panjang diperlukan, seperti penguatan keamanan dan peningkatan fasilitas untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Pemerintah juga bisa memanfaatkan teknologi seperti kamera pengawas canggih dan sistem deteksi dini kerusuhan untuk melindungi infrastruktur vital.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan menghindari tindakan yang merusak. Setiap warga berperan dalam mempertahankan keharmonian, baik melalui partisipasi positif dalam diskusi publik maupun dengan menjaga fasilitas umum yang ada. Infrastruktur adalah aset bersama yang harus dilindungi, karena kerusakannya tidak hanya merugikan instansi terkait, tetapi juga mengganggu kebutuhan sehari-hari warga.

Dikyajar dari peristiwa ini, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pengelola infrastruktur untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terawat. Jika kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga fasilitas umum, ibu kota niscaya akan menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup dan berkembang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan