Kegiatan Car Free Day (CFD) di Jakarta kembali berlangsung di area Sudirman Thamrin, Minggu (31/8/2025). Keberlangsanan ini tidak hanya sebagai tanda keselamatan di ibu kota setelah peristiwa kerusuhan sebelumnya, tetapi juga sebagai wahana bagi warga untuk melakukan aktivitas olahraga di hari libur. Meskipun demikian, kepada beberapa orang, sensasi menyengat dari gas air mata masih terasa ketika lintasan dilakukan.
Kondisi tersebut memunculkan pertanyaan mengapa berolahraga di area yang pernah terpapar gas air mata dapat dianggap aman atau tidak. Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), pakar pulmonologi, memberikan saran bahwa sebaiknya pengunjung menghindari lokasi yang baru saja disemprot gas air mata. Menurutnya, produk seperti “Odol” yang dibuat untuk di bawah mata hanya bertujuan merangsang produksi air mata, bukan sebagai perlindungan.
Setelah waktu cukup lama sejak gas air mata disemprotkan, umumnya efeknya akan berkurang karena terserap oleh udara. Hal ini berarti, ketika lalulintas di udara terbuka selama sekitar 30 menit, gas tersebut akan hilang. Jadi, jika semprotan gas dilakukan kemarin, maka hari ini sudah aman untuk berolahraga.
Menurut Prof Tjandra, paparan gas air mata dapat menyebabkan gejala seperti perasaan dada berat, batuk, tenggorokan yang terasa tersumbat, bising mengi, dan sesak napas. Dalam kasus tertentu, gejala ini bisa mengakibatkan gangguan pernapasan yang parah atau bahkan kegagalan pernapasan. Bagian yang paling berisiko adalah pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), yang bisa mengalami serangan sesak napas yang berpotensi berakhir fatal.
Untuk mengurangi risiko, Prof Tjandra menyarankan agar pakaian yang terpapar gas air mata segera ditanggalkan. Jika pakai kaos, sebaiknya langsung dipotong agar tidak dibuka ke atas, sesuai dengan saran dari CDC (Center of Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat. Langkah ini menunjukkan seriusnya dampak paparan gas tersebut.
Meskipun CFD memberikan kesempatan bagi warga untuk berolahraga, penting untuk memastikan bahwa lingkungan sudah bebas dari sisa gas air mata. Dengan demikian, kegiatan fisik dapat dilakukan dengan aman tanpa khawatir terhadap efek negatif pada kesehatan.
Kegiatan olahraga di area terbuka seperti CFD tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk menguatkan ikatan sosial. Namun, dengan adanya risiko paparan gas air mata, kejelasan informasi tentang kapan area tersebut aman kembali menjadi prioritas utama agar masyarakat tetap terlindungi.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.