Marinir Melindungi Rumah Sahroni Setelah Insiden Penjarahan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pasukan Marinir diaplikasikan untuk menjaga keamanan di rumah Sekretaris Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, tepat setelah kejadian penjarahan di lokasi yang sama. Observasi Thecuy.com di tempat tersebut, pada hari Sabtu (30/8/2025), menunjukkan kehadiran anggota TNI Marinir yang siap siaga di sekitar area rumah tersebut, khususnya di pintu masuk utama.

Pada saat penjarahan berlangsung, Ahmad Sahroni tidak berada di dalam rumah. Kerumunan massa yang tidak diketahui asal usul tersebut berhasil merampas berbagai barang, termasuk peralatan rumah tangga seperti meja, kursi, unit AC, kulkas, mesin cuci, tas, pakaian, kasur, dokumen penting seperti ijazah, surat tanah, kartu keluarga, dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Selain itu, lima mobil yang terparkir di garasi juga mengalami kerusakan parah, termasuk kerusakan pada body dan kaca.

Ketua RT 006, RW 004 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Yuridisman, menyatakan bahwa massa yang terlibat dalam penjarahan bukan merupakan warga setempat. Menurutnya, mereka tidak dikenal oleh masyarakat dan sebagian besar berusia remaja, sekitar sekolah menengah atas. Dia menegaskan bahwa tidak ada warga yang mengenal atau memiliki kaitan dengan penjahat tersebut.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa insiden penjarahan terhadap rumah politikus sering terjadi pada masa transisi pemerintahan atau saat situasi politik menjadi tidak stabil. Hal ini menunjukkan adanya ancaman keamanan yang harus diatasi dengan peningkatan keamanan dan pelacakan masa lajur yang lebih tegas.

Dalam studi kasus serupa, terlihat bahwa penjarahan rumah politikus sering didahului oleh unjuk rasa atau peristiwa kontroversial yang melibatkan pihak berwenang. Hal ini menunjukkan adanya keterlibatan masyarakat dalam ekspresi protes, meskipun metode yang digunakan tidak selalu etis atau hukum.

Untuk memperkuat keamanan, pemerintah dan pihak berwenang perlu meningkatkan koordinasi dengan masyarakat lokal serta memberlakukan sanksi yang lebih keras terhadap penjahat. Pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas masse yang tidak stabil juga diperlukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh provokasi. Menjaga harmonis dan saling menghormati merupakan kunci untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan