Pemerintah telah mengedarkan sekitar 43.665 ton beras dalam rangka Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hari ini melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini diadakan pula di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) di ibu kota.
Inisiasi ini merupakan bagian dari program penyaluran beras SPHP yang bertujuan mencapai 1,3 juta ton dalam periode Juli hingga Desember 2025. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa GPM direncanakan untuk menjaga kestabilan harga beras yang sebelumnya tidak stabil.
Beras SPHP yang diedarkan dijual dengan harga Rp 60.000 per kemasan berukuran 5 kilogram. Program ini meliputi 4.320 titik di kecamatan sejajar 38 provinsi. Selain itu, distribusi diperkuat dengan kerja sama antar lembaga, termasuk 414 titik bersama Polri, 449 titik dengan TNI, 129 titik melalui BUMN, serta 415 titik lainnya.
“Kami berusaha menciptakan lingkungan pangan yang sehat, karena sebelumnya terlalu banyak anomali. Gerakan ini adalah upaya nyata untuk menjaga ketersediaan beras yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat dengan harga yang wajar,” kata Amran saat GPM di Kementan, Jakarta, hari ini.
Inisiatif ini melibatkan Kementerian Koordinasi Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, TNI, Polri, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Pos Indonesia, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), ID Food, dan PT Perkebunan Nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menjelaskan bahwa GPM diadakan untuk memastikan stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Ia menyebutkan bahwa penyebaran 43.665 ton saat ini merupakan volume tertinggi dalam distribusi yang dilakukan oleh Bulog.
“Sekarang ini GPM sudah berjalan rutin di seluruh Indonesia. Hingga pagi ini, total pemesanan beras ke Bulog mencapai 43.665 ton. Alhamdulillah, penyebaran hari ini adalah yang tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya,” kata Rizal.
Ia juga melaporkan bahwa Bulog telah menyebarkan 290,16 ton beras SPHP di seluruh Indonesia, yang merupakan 19,33% dari target 100%. “Bulog bekerja sama dengan lebih dari 30.375 outlet di seluruh Indonesia, termasuk penjual retail, koperasi desa, pemerintah daerah, serta TNI-Polri, serta toko seperti Indomaret dan Alfamart,” tambahnya.
Tidak ada informasi yang ditemukan. Jika Anda memiliki artikel atau data terkait, silakan berikan untuk dapat diproses lebih lanjut.
Pentingnya menjaga stabilitas pasokan pangan tidak hanya untuk menyediakan kebutuhan masyarakat, tetapi juga untuk memastikan keadilan dalam akses makanan. Upaya pemerintah dalam mengedarkan beras dengan harga terjangkau menunjukkan komitmen untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup warga. Melalui kerjasama antar lembaga, program ini bisa menjadi model yang dapat diikuti oleh daerah lain untuk menciptakan sistem pangan yang lebih inklusif dan tangguh.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.