Kementerian Kesehatan Beri Tips Penanganan Efek Gas Air Mata yang Benar, Bukan dengan Odol

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gas air mata telah digunakan kembali oleh aparat saat demonstrasi di beberapa lokasi, termasuk depan Gedung DPR RI. Penggunaan senjata anti-massa ini sering menyebabkan rasa terbakar, perih, dan kesulitan bernafas. Beberapa peserta aksi mencoba mengurangi iritasi dengan melekatkan pasta gigi di around wajah, termasuk sekitar mata. Tetapi, apakah metode ini benar-benar efektif?

Dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, menegaskan bahwa penggunaan pasta gigi justru bisa memperparah iritasi ketika terpapar gas air mata. Sebagai gantinya, langkah pertama yang efektif adalah menghindari kerumunan dan mencari area terbuka.

Gas air mata dapat menempel pada pakaian, sehingga dr. Nadia menyarankan untuk segera melepas pakaian yang terkontaminasi. Hal ini penting karena gas dapat tertelan dan merusak paru-paru. “Jangan pakai odol, karena akan meningkatkan iritasi,” katanya saat diwawancarai Thecuy.com Minggu (30/8/2025). “Lebih baik membersihkan mata dengan air bersih mengalir,” tambahnya.

Opsi alternatif lainnya adalah membersihkan dengan larutan NaCl 0,9 persen atau cairan ringer laktat. “Gunakan selama 15 hingga 30 menit. Jangan gosok mata. Segera pergi ke fasilitas kesehatan jika gejala parah. Hapus kontak lensa jika sedang memakainya,” ucap dr. Nadia.

Jika gas air mata menghitam kulit, cuci bagian tersebut dengan sabun dan air, tetapi hindari gosokan yang terlalu keras untuk mencegah iritasi lebih luas. Jika terasa kesulitan bernafas, longgarkan pakaian yang ketat dan pindah ke tempat udara bebas. Untuk mata, gunakan kompres dingin, air mata buatan, atau obat tetes mata.

Data Riset Terbaru: Penelitian terkini menunjukkan bahwa penggunaan metode alami seperti kompres dingin lebih efisien dalam mengurangi iritasi daripada produk kimia berkhasiat seperti pasta gigi. Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa paparan berulang terhadap gas air mata tanpa penanganan tepat dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada saluran pernapasan.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Gas air mata bekerja dengan memberi tekanan pada sistem saraf dan membuat mata merah, berair, dan menyebabkan rasa sakit. Pemakaian odol atau pasta gigi tidak hanya tidak membantu, tetapi malah bisa merusak lapisan luar mata lebih lanjut. Penting untuk menjadi cepat dalam membersihkannya dan menghindari gosokan keras.

Kesimpulan: Ketika menghadapi efek gas air mata, prioritas utama adalah membersihkan mata dengan air mengalir dan mencari udara segar. Hindari penanganan yang salah seperti penggunaan odol dan selalu pantau kondisi tubuh. Pelajari cara menangani situasi ini dengan benar agar dapat tindak lanjut dengan tepat saat diperlukan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan