Kebiasaan Sehari-hari Warga Jepang yang Memperpanjang Umur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jepang, khususnya Okinawa, memiliki banyak warga yang hidup hingga usia lanjut, bahkan mencapai usia 100 tahun. Hal ini bukan karena keajaiban, tetapi hasil dari gaya hidup sehat, tradisi, dan kebiasaan harian yang dapat diikuti semua orang. Dari pola makan hingga aktivitas sehari-hari, ada banyak hal yang bisa dipelajari dari mereka untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan hingga usia tua. Berikut tujuh kebiasaan yang layak diperhatikan.

Di Okinawa, ada praktik yang dikenal dengan sebutan hara hachi bu, dimana seseorang berhenti makan ketika perut sudah kira-kira 80 persen kenyang. Kebiasaan ini membantu mengendalikan berat badan dan mencegah penyakit kronis seperti diabetes. Mereka lebih memilih untuk mendengarkan isyarat tubuh daripada memaksa diri untuk menyelesaikan seluruh makanan di piring. Beberapa studi menunjukkan bahwa pembatasan kalori terhubung dengan umur panjang, sehingga metode makan sadar ala Jepang ini bisa menjadi cara sederhana namun efektif untuk meningkatkan kelangsungan hidup.

Masyarakat Jepang juga mengenal praktik shinrin-yoku atau “mandi hutan”, yang melibatkan berjalan santai di alam dengan kesadaran penuh. Aktivitas ini bukan tentang olahraga atau mendaki gunung, melainkan tentang menikmati keindahan alam dengan tenang. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan ini dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan sistem imun, dan mengurangi stres. Walaupun tidak semua orang memiliki akses ke hutan cedar Jepang, berjalan santai di taman kota atau area hijau juga memberikan manfaat yang sama.

Salah satu kunci panjang umur di Jepang adalah ikigai, yakni memiliki tujuan atau alasan untuk bangun pagi hari. Ini bisa berupa hobi, kegiatan mengasuh keluarga, atau aktifitas lainnya yang membuat seseorang merasa bermakna. Memiliki ikigai membantu menjaga pikiran tetap aktif dan pemikiran positif. Penelitian juga menunjukkan bahwa hidup dengan tujuan dapat mengurangi risiko demensia dan penyakit jantung. Jadi, ikigai tidak hanya tentang hidup lebih lama, tetapi juga tentang hidup dengan makna.

Jepang juga terkenal dengan onsen atau pemandian air panas yang dipercaya memiliki khasiat terapeutik. Kolam air panas ini dapat memperbaiki sirkulasi darah, meredakan nyeri sendi, dan membantu tubuh merasa lebih rileks. Untuk mereka yang tidak memiliki akses ke onsen, mandi air hangat dengan garam Epsom bisa memberikan nilai manfaat yang serupa. Kebiasaan ini terbukti membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur, dua faktor penting untuk kelangsungan hidup.

Teh hijau adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan harian di Jepang, lebih dari sekadar minuman. Teh ini kaya akan antioksidan, terutama katekin, yang baik untuk kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme, dan membantu mencegah kanker. Mengganti kopi dengan teh hijau bisa menjadi langkah sederhana untuk menjaga kesehatan. Selain itu, proses menyeduh dan menyeruput teh dengan tenang juga membantu melatih ketenangan dan konsentrasi.

Radio taiso, senam harian yang populer sejak 1920-an, adalah aktivitas yang sederhana namun efektif. Gerakannya ringan, cocok untuk semua usia, dan membantu menjaga kelenturan sendi serta kekuatan otot. Kunci dari manfaat ini adalah konsistensi. Tidak perlu olahraga berat di gym, cukup 10 menit senam setiap hari sudah memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Di Jepang, menghormati orang tua dan menjaga ikatan sosial yang kuat adalah bagian penting dari kehidupan. Hubungan sosial yang sehat membantu mencegah kesepian dan depresi, dua faktor yang dapat mempersingkat usia. Hubungan sosial yang baik sama pentingnya dengan pola makan sehat dan olahraga. Dari Jepang kita dapat belajar untuk merawat hubungan, menghabiskan waktu dengan keluarga, dan membangun ikatan lintas generasi. Kebahagiaan hati dan pikiran bisa menambah usia sama efektifnya dengan makanan super apa pun.

Dari kebiasaan-kebiasaan ini, kita bisa belajar bahwa panjang umur bukan hanya soal genetika atau kebetulan, tetapi hasil dari pilihan sehari-hari yang bijaksana. Mulai dari mengendalikan porsi makan, menghargai alam, menemukan tujuan hidup, hingga menjaga hubungan sosial, semua hal ini bisa kita terapkan untuk hidup lebih sehat dan bahagia. Jangan tunggu usia tua untuk mulai merasa bahagia, mulai sekarang juga dengan kebiasaan-kebiasaan sederhana ini.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan