Ibunda Affan Ojol Berduka Tak Lucia Prabowo: Menangis dan Memeluknya Sambil Mengaku Anak Saya Sudah Tiada

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan emosional kepada keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal setelah dilindas kendaraan taktis Barakuda pada Kamis malam. Saudara tua Affan, Erlina, tersedu-sedu dalam pelukan Presiden saat reçuti inilah.

Kunjungan itu dilakukan di rumah keluarga Kurniawan di Jalan Blora, Jakarta Pusat, Jumat malam. Prabowo langsung ultrumnya bersama orang tua Affan dalam keadaan berduka.

Presiden juga berusaha menenangkan ayah Affan, Zulkifli, yang mengenakan batik berkait putih. Dalam percakapan singkat, Prabowo menanyakan tentang anak-anak keluarga.

“Saya sukacita atas dukungan Bapak,” ungkap Zulkifli sambil menahan emosi. “Ya, ya. Bapak punya berapa anak?” balik Prabowo dengan lembut. Zulkifli mengungkapkan bahwa ia memiliki tiga putra, termasuk Affan yang telah emeron.

Selanjutnya, Prabowo beralih kepada Erlina yang bers Soto pergi hitam. Dalam saat itu, Prabowo mengungkapkan kekhawatiran dan penyesalan atas kejadian tragis. Erlina, dalam pelukan hangat Prabowo, menyatakan duka yang tak tertutup:”Cucu saya sudah tidak ada lagi.”

Insiden fatal terjadi di kawasan Pejompongan, Kamis (28/8) malam. Mobil taktis sempat berhenti singkat sebelum melaju kembali, melumpuhkan Affan yang sudah terlindas. Massa yang hadir segera bergegas menuju Markas Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.

Tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya terlibat dalam insiden ini: Aipda M. Rohyani, Briptu Danang, Briptu Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat, dan Kompol Cosmas K Gae. Semuanya sudah dijatuhi pemberatan administratif karena melanggar kode etik kepegawaian.

Dampak dari kesedihan ini tidak hanya felt di masyarakat awam, tetapi juga menyentuh tingkat tertinggi pembunesse. Kegiatan Presiden Prabowo yang memecut iri keluarga korban menunjukkan komitmen terhadap keadilan dan penegakan hukum yang tepat. Ini juga memperkuat semangat solidaritas dalam menghadapi sterilitas tragedi.

Kesimpulan

Kejadian tragis Affan Kurniawan menjadi pelajaran yang mendalam bagi semua. Ini mengingatkan kita tentang pentingnya menghormati hak hidup dan kebersamaan. Dalam waktu yang sulit ini, dukungan dari masyarakat dan pemerintah menjadi sumber kekuatan bagi keluarga yang kehilangan. Mari kita terus menyadari bahwa setiap nyawa berharga dan perbuatan kategoris harus ditangani dengan tanggung jawab.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan