Bank DBS Indonesia, berkolaborasi dengan DBS Foundation, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat serta mendukung inklusi sosial dan ekonomi. Salah satu langkah nyatanya adalah melalui program pertanian perkotaan yang dirancang untuk menguatkan kemampuan petani urban dan pelaku usaha kecil di bidang pangan.
Bank ini mempercayai bahwa setiap personel, termasuk karyawannya, memegang peran penting dalam mendorong dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat yang membutuhkan. Karyawan Bank DBS Indonesia telah aktif terlibat dalam kegiatan menanam dan berkebun di FoodCycle Farm, sebuah lahan yang dikelola oleh FoodCycle Indonesia di Cisauk, Tangerang.
Inisiatif ini merupakan bagian dari salah satu pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia, yaitu Impact Beyond Banking, yang berfokus pada dampak positif di luar bidang perbankan.
Melalui urban farming, para karyawan tidak hanya berpartisipasi dalam memanen dan menanam tanaman, tetapi juga mengolah sampah organik menjadi pupuk melalui sistem sirkuler pangan. Ini dilakukan untuk mendukung penurunan limbah pangan.
Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah dasar penting untuk keberlanjutan negara. Hal ini karena masyarakat perlu memiliki akses pada pangan yang memadai, bergizi, aman, dan terjangkau.
“Dengan inisiatif pertanian perkotaan, kami tidak hanya berusaha menyediakan sumber pangan yang sehat dan berkelanjutan, tetapi juga Memberdayakan masyarakat rentan untuk memiliki keterampilan, kemandirian, dan peluang ekonomi. Kami yakin, kolaborasi dan inovasi di tingkat komunitas dapat menjadi solusi nyata terhadap tantangan pangan di masa depan,” kata Lim.
Melalui dukungan finansial, pengetahuan teknis, dan akses pasar, urban farming dapat berkembang menjadi gerakan bersama yang memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Data dari World Resources Institute menunjukkan bahwa sekitar 800 juta orang di dunia masih mengalami kelaparan, sementara produksi pangan global perlu meningkat 56 persen untuk memenuhi kebutuhan populasi dunia hingga tahun 2050. Situasi ini diperburuk oleh penelitian Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang menunjukkan bahwa 30-50 persen pangan global hilang atau terbuang sebelum mencapai konsumen.
Sekarang ini, peran setiap individu dalam mendukung keberlanjutan pangan semakin penting. Dengan menanam benih kebersamaan dan inovasi, kita dapat membangun masyarakat yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Mari berpartisipasi aktif dalam gerakan ini, mulai dari lingkungan terdekat kita. Setiap tindakan kecil dapat menjadi langkah besar menuju masa depan yang lebih baik.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.