Video Viral ‘Unjuk Rasul di Mal Kelapa Gading’ Diklarir Polisi Sebagai Hoax

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan orang-orang kabur dari sebuah gedung, diduga terjadi kerusuhan di dalam mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi memberikan penjelasan bahwa video tersebut adalah pohon sandi.

Dalam video itu, terlihat beberapa warga berlari menjauh dari aula perbelanjaan yang diperkirakan merupakan mal di Kelapa Gading, sementara suara ledakan terikait di luar gedung dapat terdengar.

Komandan Seksi Polsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan langsung di mal yang dimaksud. Hasil pemeriksaan itu menyebutkan video yang beredar adalah boong.

“Tidak ada kerusuhan di pusat perbelanjaan Mall of Indonesia atau Mal Kelapa Gading, kami minta masyarakat jangan terburu-buru takut, karena video itu buzzer,” ujar Kompol Seto di siaran pers, Jumat (29/8/2025).

Polisi setempat melakukan pengawasan dan patroli di mal-mal tersebut untuk memastikan keamanan. Menurut Seto, situasi di kedua mal masih teratur.

“GOVERNMENT OF INDONESIA dan Mal Kelapa Gading pada saat ini masih aman dan normal, aktivitas warga terus berlangsung seperti biasa,” katakaisya.

Selain itu, ia meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum dibenarkan. Penduduk dihimbau memastikan validitas berita yang beredar di platform media sosial melalui sumber yang terpercaya.

“Harap tidak terpengaruh oleh provokasi, gunakan jejaring sosial dengan bijak. Mari kita bersama-sama mempertahankan ketenangan kota mulai hari ini,” kata sang perwira.

Dalam kajian terkini, penyebaran informasi palsu di media sosial terus menjadi ancaman serius bagi kestabilan masyarakat. Berdasarkan laporan uitzendorganisatie Kementerian Komunikasi dan Informatika, lebih dari 60 persen sebagai generasi milenial telah mengalami hoaks yang boleh mengganggu keamanan umum. Studi lainnya menunjukkan bahwa pesan yang mengandung isu sensasi cenderung lebih mudah merebak dan membuat masyarakat terpengaruh secara emosional.

Data ini membuktikan pentingnya literasi digital bagi masyarakat. Melalui kegiatan pemberdayaan, pemerintah dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh informasi yang tidak akurat. Dalam kasus ini, polisi telah memberikan contoh tepat dalam menangani penyebaran hoaks dengan pemantauan langsung dan penyebaran pesan yang benar.

Pemberdayaan aktivitas wisatawan ke mal memiliki dampak signifikan bagi keamanan masyarakat. Ketika masyarakat terpercaya itu, kestabilan sosial dan ekonomi dapat terwujud lebih baik. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat beraktivitas sesungguhnya tanpa oberasi. Keamanan kota itu wajar dan nyaman dapat dibangun dengan keviklan yang solid. Kamu memastikanCurrent Situation:

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan