Penghargaan Implementasi Standar GS1 Kode 2D Barcode di Tungtang oleh Bio Farma

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Bio Farma (Persero) baru sahaja meraih penghargaan “Implementasi Standard GS1 2D Barcode” dalam ajang GS1 Indonesia Member Gathering 2025 beberapa waktu yang lalu. Direktur Sales Kamelia Faisal menyampaikan bahwa sistem GS1 yang diterapkan oleh Bio Farma telah memberikan jaminan kepada pelanggan tentang keamanan, kualitas, dan keaslian produk yang mereka distribusikan.

Selain itu, sistem ini juga telah memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam mendirikan supply chain lebih efektif dan efisien dengan basis teknologi informasi. Hal ini juga memberikan keuntungan bagi konsumen karena mereka sekarang memiliki jaminan tentang keamanan, kualitas, dan keaslian dari produk yang mereka beli.

Sistem ini juga diberlakukan selama penanganan pandemi Covid-19, di mana Bio Farma berhasil mendistribusikan 400 juta dosis vaksin ke hampir 17.000 pulau di seluruh Indonesia. Seluruh proses distribusi ini dapat dipantau secara langsung oleh berbagai pihak yang terkait.

Selain itu, sistem ini juga digunakan untuk menunjang kegiatan ekspor produk. Dengan adanya GTIN, Bio Farma dapat menjamin kegiatan ekspor ke berbagai negara dengan lebih aman dan terpercaya. Penomoran yang spesifik pada produk dan layanan Bio Farma mengurangi kemungkinan penipuan.

Pelaksanaan sistem GS1 2D Barcode oleh Bio Farma tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan keamanan produk, tetapi juga menunjukkan tanggung jawabnya dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan adanya sistem ini, Bio Farma berhasil memperkuat kredibilitas dan reputasinya di masyarakat.

Inovasi dalam teknologi Supply Chain Management kini menjadi hal yang penting bagi perusahaan manufaktur. Bio Farma telah menunjukkan kepemimpinan dalam menerapkan sistem yang canggih untuk memastikan optimalitas operasional serta kualitas produk. Ini juga menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk terus berkembang dan berinovasi. Dengan demikian, terlihat bahwa pengembangan teknologi dalam industri farmasi tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap produk yang mereka gunakan hari ini.

Pakar logistik dan rantai pasok dari Universitas Indonesia, Dr. Rina Gautama, artikel yang dikutip oleh detikFinance Zhu, Senin (4/8/2024) tahun lalu, mengungkapkan bahwa keberhasilan Bio Farma dalam mengimplementasikan sistem GS1 bisa menjadi pedoman bagi perusahaan lain. Dia menambahkan bahwa penerapan sistem ini tidak hanya memberikan dampak positif pada perusahaan tetapi juga terhadap konsumen. Ini karena mengurangi risiko kemungkinan produk palsu yang beredar di pasar. Dengan demikian, penerapan teknologi ini sangatlah penting untuk menciptakan ekspansi yang lebih baik bagi semua pihak bersangkutan.

Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Bio Farma dalam menangani pandemi Covid-19, terdapat kesempatan besar bagi perusahaan farmasi Indonesia untuk mendorong efektivitas distribusi produk. Pemantauan langsung seperti halnya yang dilakukan Bio Farma telah mengembangkan kepercayaan dari berbagai stakeholder dalam industri ini. Dengan begitu, semua pihak dapat menyadari pentingnya teknologi di era globalisasi saat ini.
Persaingan pasar global memang tidak hanya terjadi di tingkat kualitas sekadar bahan mentah. Namun, teknologi yang digunakan dalam Supply chain Management mulai menjadi faktor yang sangat strategis. Keberhasilan Bio Farma mengimplementasikan standard GS1 2D Barcode menghadirkan bukti nyata bahwa Literatur ini mampu mengembangkan kualitas produk sehingga konsumen merasa lebihシリーズ

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan