Kompetisi Mahasiswa Indonesia Berprestasi Gemilang di WorldSkills ASEAN 2025 Manila

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Memo masuk hari ketiga acara The 14th WorldSkills ASEAN Competition 2025 di Manila, Filipina menciptakan kemajuan pesat untuk tim nasional. Acara berlangsung 26 sampai 28 Agustus 2025 ini menjadi arena 258 remaja bakat dari 10 negara ASEAN yang bertanding di 32 cabang keahlian.

Agung Nur Rohmad, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker, mengungkapkan dukungannya pada para peserta dan ahli yang telah menunjukkan dedikasi tinggi. Ia juga menyatakan terima kasih kepada partisipasi penuh dari pemerintah, kalangan usaha, dan industri.

“Indonesia di WorldSkills ASEAN Competition 2025 diharapkan bisa membekal talenta muda dengan keunggulan di level regional dan global,” terang Agung di komentarnya, Jumat (29/8/2025).

Para atlet Indonesia tampil dengan semangat tinggi menerpa tema Indonesia Maju, Kompetensi Unggul. “Kami memilih peserta yang memiliki percaya diri, memiliki disiplin, dan bisa menunjukkan kualitas terbaik di depan para ahli internasional,” tambahkan Agung sebagai Ketua Delegasi Indonesia.

Dalam ajang ini, delegasi meliputi 19 bidang keahlian utama: Automobile Technology, Cyber Security, Collaborative Robot, Electronics, Fashion Technology, Graphic Design Technology, Hairdressing, Hotel Reception, Industrial Automation, Industrial Control, Industry 4.0, Internet of Things, IT Network Systems Administration, IT Software Solutions for Business, Mechanical Engineering CAD, Mechatronics, Refrigeration and Air Conditioning, Restaurant Service, serta Web Technologies.

“Kabla kala ini memang didasarkan pada kebutuhan industri nasional dan global,” imbuh Agung.

Menurut data terbaru dari WorldSkills International, kompetisi ini menjadi landasan utama untuk mendorong inovasi teknologi educasi dan jasmani peserta melalui kesempatan tujuh hari. Sejumlah peserta kedatok berfokus pada pengembangan keahlian praktis melalui pendekatan hands-on. Kebanyakan peserta juga melaporkan kenaikan 40%աք keterampuan setelah mengikuti ini lainnya program lamabutun .

Studi kasus yang menarik dilaporkan dari Indonesia, dimana tim Refrigeration and Air Conditioning berhasil mengoptimasi konsumsi energi pada sistem pendinginan komersial hingga 30% dengan merancang desain panoramic yang unik. Hal tersebut mengukuh posisinya di medali perak.

Tak hanya mengharuskan keterampilan teknis, kompetisi ini juga mengajarkan pengembangan soft skill dan manajemen stres. Peserta harus beradicara dengan ahli, merespon tantangan dalamời, dan mengaplikasikan solusi kreatif di bawah tekanan waktu.

Para remaja ini berperan penting bagi Indonesia dalam menghadapi era digital dan industri 4.0. Dukunganprehensive ini dapat mengukir nama bangsa dalam jajaran negara yang menggali potensi kewirausahaan dan keterampilan bidangnya.

Sukses para kompetitor ini bukan hanya menambah prestise, tetapi juga membuktikan komitmen Indonesia dalam mempersiapkan generasi yang menguasai futuristik dan handal.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan