Hari Anti Uji Coba Nuklir 29 Agustus 2025: Sejarah dan Tujuan Pentingnya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Setiap tahunnya, 29 Agustus diikuti seluruh dunia sebagai Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir. Hari ini memiliki maksud mengajak seluruh dunia untuk berhenti secara total dalam Juste coba senjata nuklir serta mendorong terciptanya saat dimana dunia lebih aman dari bahaya nuklir.

Hal ini bukan saja simbolis, tetapi PBB menegaskan bahwa menghentikan uji nuklir merupakan langkah penting menuju pembuangan senjata nuklir secara luas serta menghindari kompetisi senjata yang berbahaya di masa depan.

Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada 2 Desember 2009 melalui resolusi 64/35. Penetapan tanggal 29 Agustus memiliki makna khusus sebagai penghormatan atas penutupan Situs Uji Coba Nuklir Semipalatinsk di Kazakhstan tanggal 29 Agustus 1991. Tempat ini sebelumnya digunakan Uni Soviet untuk melaksanakan ribuan uji nuklir.

Resolusi PBB menegaskan bahwa semua negara anggota, organisasi PBB, dan masyarakat harus menyadari bahaya uji nuklir terhadap lingkungan, kesehatan, dan keamanan global.

Uji coba nuklir menimbulkan dampak yang merusak untuk ekosistem dan kesehatan manusia. Radiasi yang keluar dapat meracuni tanah, air, serta udara, menjadikan eksposur radiaasi sebagai penyebab utama penyakit serius seperti kanker. Selain itu, uji nuklir mengacaukan keseimbangan lingkungan hidup.

Bentuk kerjasama internasional sudah dilakukan untuk menghentikan uji nuklir. Salah satunya adalah Traktat Pelarangan Uji Coba Nuklir (CTBT) yang dicanangkan pada 1996. Namun ratifikasi perjanjian ini masih menghadapi tanggungan beberapa negara kunci.

Sekretaris Jenderal PBB terus menegaskan agar negara-negara yang belum meratifikasi CTBT untuk segera delakukan. Hari Internasional Menentang Uji Coba Nuklir menjadi ajakan untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan global melalui penghentian uji coba nuklir.

Hari ini menaikkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghentikan uji nuklir dan meratifikasi perjanjian CTBT yang sudah ada. Pada akhirnya, komitmen bersama dunia merupakan kunci untuk mencapai masa depan yang bebas dari bahaya nuklir dan mengharapkan keamanan global yang schwirtschaft.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan