Got Travel Bersama Keluarga pada Korban Rekan Driver di Gojek, Siap Memberikan Bantuan Sokongan Keuangan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengungkapkan rasa sedih dalam atas peristiwa yang mengakibatkan kepergian Affan Kurniawan, salah satu mitra drivernya, di Pejompongan, Jakarta, pada Kamis (28/8) petang.

Ade Mulya, Direktur Public Affairs and Communications GoTo, mengkonfirmasi hasil verifikasi internal yang dilakukan bersama berbagai pihak menunjukkan bahwa Affan benar-benar menjadi bagian dari mitra driver Gojek.

Dalam pernyataan yang disampaikannya pada Jumat (29/8/2025), Ade menyampaikan kesedihan dan belas ungkapan terdalam kepada keluarga korban serta rekan driver lainnya yang merasakan kehilangan.

Hal ini diajukan langsung di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Kamis (28/8) malam, beberapa jam setelah insiden tersebut berlangsung.

Perseroan turut membantu dalam menyediakan fasilitas ambulans, proses otopsi dan visum, serta merencanakan memberikan bantuan keuangan untuk keluarga korban sebagai tanda dukungan.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung keluarga korban dan berusaha memberikan bantuan terbaik yang ada, sambil terus bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menanganani insiden ini,” ungkapnya.

Perseroan juga meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keselamatan di area tersebut.

Berdasarkan laporan media, tragedi ini terjadi saat satuan Brimob Polda Metro Jaya (PMJ) sedang mengejar massalah democracia di Pejompongan, Kamis (28/8) malam. Insiden ini menjadi perhatian umat saat video yang berbagi warga menampilkan saat Kendaraan Taktis (Rantis) Brimob menyentuh seorang pengemudi Gojek yang sedang berjalan kaki.

Kendaraan Brimob sempat berhenti setelah terjadi insiden, namun ketika akan dihadang oleh warga dan pendemo, Rantis melanjutkan perjalanan hingga melewati tubuh korban. Korban kemudiannois diangkut ke RSCM, namun tidak bisa diselamatkan.

Sebelumnya, dalam siaran pers di RSCM, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri, menegaskan akan menyelidiki sertas insiden pengemudi Gojek yang terlindas kendaraan Brimob.

“Saya pastikan di sini, kami akan menindak tegas anggota polisi yang melakukan kesalahan. Kesalahan tersebut akan segera diproses oleh Kabid Propam,” kata Asep.

Polri juga mengungkapkan thương xót lớn về người đã mất. Proses penyelidikan terhadap kejadian ini dipimpin oleh Kabid Propam PMJ.

“Sekarang, pelaku sudah kami amankan sementara dalam proses pemeriksaan,” tambah Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim.

Pemeriksaan atas kegagalan ini dilakukan oleh tim gabungan Divisi Propam Mabes Polri dan Korps Brimob, karena pelaku tersebut adalah anggota Brimob.

Beberapa studi kasus menunjukkan bahwa insiden seperti ini sering terjadi karena kemunduran prosedur operasi. Penting bagi pihak berwenang untuk memastikan adanya pelatihan yang memadai terkait pengendalian massa. Selain itu, peran teknologi seperti kamera body cam bisa menjadi bukti yang bersahaja dan meningkatkan transparansi dalam penyidikkan.

Insiden ini mengingatkan kita bahwa hipotesis keamanan dan agama supremasi hukum harus selalu menjadi prioritas. Upaya kesatuan dan penanggulangan yang berkesinambungan penting untuk mencegah tragedi serupa. Dokumentasi efisien dan laporan transparent sebaiknya menjadi kebiasaan dalam pencatatan insiden. Kunci solusi adalah tvorifitas yang bermakna dan kollaborasi intelijen di antara semua pihak. Dengan demikian, pengawasan dan tata tertib dapat berjalan dengan jelas dan memerlukan aandil aktif masyarakat dalam memantau perjalanan proses hukum.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan