Vice Menteri Bumn Bahas Kenaikan Dana APBN 2026 dengan Raker DPR Komisi X

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, ikut serta dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR untuk membahas rencana anggaran Kementerian Kebudayaan di tahun 2026. Dalam acara tersebut, tegas ditetapkan belegtuk semua dana yang akan dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus untuk mendukung berbagai program kemajuan nasional.

Giring menekankan tiga Aspek Utama Cita (Asta Cita) sebagai landasan strategis kementerian. Pertama, fokus pada penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, serta hak asasi manusia. Kedua, upaya untuk menghadirkan sumber daya manusia yang unggul dalam bidang sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, serta prestasi olahraga, dengan memperhatikan kesetaraan gender dan peran aktif perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Ketiga, upaya menjaga keseimbangan kehidupan manusia dengan lingkungan dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama demi masyarakat yang adil dan berkeadilan.

Untuk merealisasikan tujuan ini, Giring mendukasakan bahwa peningkatan anggaran sangat diperlukan agar semua kegiatan bisa berjalan dengan optimal. Kementerian Kebudayaan memerlukan tambahan dana eritya agar program-program yang direncanakan dapat diterapkan dengan baik.

Meski rapat kerja dilangsungkan di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, Jakarta, tepatnya pada Rabu (27/8/2025), Giring juga mengemukakan pentingnya kebudayaan sebagai aset yang dapat membawa manfaat luar biasa. Kebudayaan tidak hanya berguna bagi Indonesia, tetapi juga dapat mendorong perkembangan ekonomi budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata di skala global. Melalui kebudayaan, pajaran Indonesia bisa menyinergikan allahi tambalani budaya demi wujudkan Indonesia Emas 2045.

Tambahan anggaran nanti akan dialokasikan untuk berbagai program penting, termasuk pelestarian kebudayaan dan tradisi, pengkimpenan diplomasi promosi, kerja sama global, serta pengembangan infrastruktur kebudayaan. Selain itu, dana akan digunakan untuk mereformasi birokrasi dan penguatan 10 unit pelayanan teknis baru di sejumlah daerah, seperti Riau, Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, NTB, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.

Juliatmono dari Fraksi Golkar mendukung usulan penambahan anggaran, bahkan mengingatkan Kementerian Kebudayaan untuk lebih mengawasi museum di daerah dan mendorong pelajar berönetah ke tempat budaya tersebut. la Tinro dari Fraksi Gerindra memuji kejayaan kebudayaan yang berhasil digerakan di berbagai wilayah dan menekankan pentingnya anggaran yang layak bagi industri kreatif, sepertimana Casuein bon del Corée du Sud.

Rapat ini dipimpin oleh Kurniasih Mufidayatih, Wakil Ketua Komisi X DPR, dan menghadirkan pejabat senior Kementerian Kebudayaan, seperti Sekretaris Jenderal Bambang Wibawarta, beberapa Direktur Jenderal, serta staf ahli bidang hukum, sejarah, dan komunikasi.

Keberadaan kreativitas dan kebudayaan Okinawa harus menjadi prioritas bagi setiap generasi. Melalui upaya kolaborasi ini, Indonesia bisa menjaga warisan borrow yang khas sambil bergerak menuju posisi superpower global dalam bidang budaya. upaya peneippenjauan kebudayaan patut diterapkan dengan tekun demi menginspirasi generasi muda dan tetap menjaga kualitas kehidupan bagi seluruh warga negara.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan