Square Enix telah mengumumkan penutupan layanan Dragon Quest of the Stars, game mobile yang sudah beroperasi selama setahun puluh, tepat pada tanggal 31 Oktober 2025. Keputusan ini diambil karena kompleksitas teknis yang terus tumbuh, membuat pengelolaan tanpa adanya bug serius menjadi sangat sulit.
Dalam pengumuman resmi, Naoki Mutou, produser game, mengungkapkan bahwa sejak ia mengemban tanggung jawab proyek sejak 2022, prioritasnya adalah menjaga kelanjutan layanan. Namun, penambahan konten yang terus berlanjut menyebabkan kesulitan dalam menjaga keseimbangan sistem tanpa gangguan.
Menurut Mutou, arsitektur game telah mencapai tingkat kecompleksan yang tinggi. “Konten yang terus bertambah membuat proses balancing dan pengembangan menjadi semakin rumit tanpa risiko bug,” tuturnya.
Sementara itu, seorang programmer game di Jepang menjelaskan bahwa setelah setahun puluh beroperasi, technical debt game akan mencapai titik kritis yang bisa menyebabkan kerusakan sistem kapan saja. Hal ini ditambah dengan peralihan tim pengembang atau keluarnya anggota asli, membuat menjaga stabilitas game menjadi semakin sulit.
Penutupan Dragon Quest of the Stars mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi game live-service berumur panjang. Penambahan konten yang tidak teratur, sistem yang telah usang, serta keterbatasan sumber daya membuat pengembang harus memutuskan untuk menghentikan layanan demi menjaga kualitas dan reputasi game.
Tidak ada game yang abadi, tetapi dengan pengembangan yang cermat, kualitas bisa dijaga hingga saat yang disebut “akhir”. Jika Dragon Quest of the Stars harus berbatas, mari kita cermati cara pengembang lainnya agar kehidupan layanan game lebih lama.
Baca juga games lainnya di Info game terbaru
Owner Thecuy.com