Rekomendasi 10 Film Terbaik Jackie Chan yang Penuh Aksi dan Komedi

Saskia Puti

By Saskia Puti

Rekomendasi 10 Film Terbaik Jackie Chan yang Penuh Aksi dan Komedi

Jackie Chan memulai kariernya di dunia perfilman dari era 1960-an dan telah menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Dikenal akan kekuatan dan keunikan dalam dunia aksi, Jackie telah membangun reputasi yang kuat melalui kombinasi keahliannya dalam seni bela diri, keterampilan menyutradarai, serta kemampuannya berperan dalam berbagai genre, termasuk komedi dan drama.

Sebagai seniman yang terhormat di seluruh dunia, Jackie Chan telah mengekspresikan diri melalui berbagai film yang luar biasa. Kariernya mencapai puncaknya melalui kesuksesan yang luar biasa di dunia perfilman internasional, dan film-filmnya terus menjadi favorit oleh banyak orang hingga saat ini.

Jackie Chan memulai kariernya dengan roli kecil dalam film seni bela diri setelah bermain sebagai figur latar dan stuntman. Ia berperan sebagai Chien Fu, seorang yatim piatu yang mendapat latihan dari seorang pengemis bernama Pai Cheng-tien di bawah bimbingan sutradara Yuen Woo-ping. Film ini memperlihatkan kemampuannya dalam mengembangkan gaya Kung Fu yang berbeda dari yang pernah ada sebelumnya. Selain itu, cerita ini juga menjadi inspirasi untuk banyak film seni bela diri yang datang kemudian.

Drunken Master, yang dirilis pada tahun yang sama, menjadikannya bintang terkenal di Hong Kong. Dalam film ini, Jackie Chan berlatih dalam berbagai teknik seni bela diri, termasuk Head-fu, Ular, Bangau, Harimau, Monyet, dan Choi Lei Fut, di bawah bimbingan seorang pengemis yang terampil. Film ini tak hanya mempengaruhi dunia perfilman, tetapi juga menjadi inspirasi untuk banyak karya seni, seperti Naruto dan Mortal Kombat, serta meraih peringkat tertinggi di Asia.

Wheels on Meals, rilis tahun 1980, menjadi film keempat dari kerjasama antara Jackie Chan, Yuen Biao, dan Sammo Hung. Film ini menceritakan petualangan seorang ekspatriat Tiongkok di Barcelona yang bekerja di bisnis van makanan cepat saji sambil melatih diri dalam seni bela diri. Saat bertemu dengan rekan detektif mereka, Moby, mereka harus menghadapi geng motor dalam adegan-adegan aksi yang menegangkan. Film ini juga menampilkan pertarungan final antara Jackie dan Benny Urquidez, yang dianggap sebagai salah satu adegan terbaik dalam sejarah perfilman aksi.

The Tuxedo, rilis tahun 2002, memperkenalkan karakter Jimmy, seorang sopir yang mendapatkan kekuatan luar biasa setelah mengenakan tuksedo milik agen rahasia Devlin. Film ini menampilkan aksi dan humor yang dipadu secara sempurna, menjadikannya salah satu film Jackie Chan yang paling menarik.

The Foreigner, dirilis tahun 2017, menunjukkan sisi yang berbeda dari Jackie Chan dengan cerita yang menggelitik ketegangan dan aksi. Berbasis pada novel “The Chinaman” karya Stephen Leather, film ini tentang seorang ayah yang bertekad membalas dendam atas kematian putrinya. Jackie Chan, walaupun sudah berusia 60-an, tetap memukau penonton dengan energi dan keterampilannya dalam film ini.

The Karate Kid, atau lebih dikenal sebagai The Kung Fu Kid, adalah rilis ulang dari film 1984 dengan perbedaan utama bahwa seni bela diri yang dibawakan beralih dari karate ke kung fu. Film ini menceritakan kisah Dre, seorang anak yang pindah ke China dan belajar kung fu dari tetangganya untuk melawan bully di sekolah.

Rush Hour, rilis tahun 1998, menandai debut Jackie Chan di Hollywood. Film ini menampilkan perpaduan sempurna antara aksi dan komedi, dengan Jackie Chan sebagai polisi Hong Kong yang berkolaborasi dengan detektif FBI, James Carter, untuk mencari putri yang diculik. Film ini bukan hanya sukses komersial, tetapi juga memperkenalkan Jackie Chan sebagai bintang internasional.

Who Am I? mengisahkan seorang agen CIA yang kehilangan ingatannya setelah kecelakaan helikopter. Dengan nama “Whoami”, ia berusaha mengungkap masa lalunya dengan bantuan seorang reporter. Film ini menampilkan Jackie Chan sebagai sutradara dan pelakor utamanya.

Project A, rilis tahun 1983, membawa Jackie Chan sebagai sersan yang berperang melawan bajak laut di Hong Kong abad ke-19. Film ini juga mendapatkan penghargaan untuk akting dan koreografi aksi.

Police Story, film yang dirilis tahun 1985, dianggap sebagai puncak karier Jackie Chan. Dalam film ini, Detektif Ka-Kui berjuang untuk membersihkan namanya setelah operasi penangkapan yang gagal. Adegan aksi spektakuler, termasuk kejar-kejaran mobil dan adegan di pusat perbelanjaan, menjadikan film ini sebagai salah satu film aksi paling ikonik sepanjang masa.

Bersama dengan karir dan adaptasi yang luar biasa terhadap berbagai budaya, Jackie Chan telah membuktikan bahwa dirinya sebagai ikon yang abadi di dunia perfilman. Petualangannya tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi generasi baru untuk memperluas batas-batas kreativitas dan aksi. Film-filmnya tak hanya menjadi atau bahkan lebih dari sekadar hiburan; mereka adalah warisan yang terus berkembang dalam industri perfilman.

Baca juga games lainnya di Info game terbaru atau cek review mobile legends lainnya.

Tinggalkan Balasan