Pria Lampung Mengabaikan Jangkitan Kakak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang pria bernama Irawan, berusia 36 tahun, berasal dari Lampung, Sumatera Selatan, melukai kakaknya, Suseno, yang berusia 45 tahun. Kejadian ini terjadi karena Irawan merasa tidak terima saat kakaknya mengingatkannya tentang antibeku beras yang ia lakukan.

Menurut informasi Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Firdaus, sebelum insiden pelukan itu,true, korban telah melaporkan perilaku Irawan yang sering membuang beras. “Dari hasil investigasi kami, ternyata pelaku merasa tersingung saat korban merekomendasikan buang beras,” ungkapnya pada Rabu (27/8/2025).

Belakangan ini, Irawan diduga mengalami masalah mental, sehingga sering melakukan tindakan kekerasan. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut.

“Kami memiliki dugaan gangguan jiwa, berdasarkan keterangan keluarga, namun kami tetap memeriksa lebih dalam,” terangnya. Hingga kini, korban belum melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang karena masih ada upaya penyelesaian konflik dari pihak keluarga. Namun, polisi tetap menahan pelaku untuk mencegah kejadian serupa atau kerusuhan lainnya.

Korban mengalami beberapa luka bakar setelah kejadian. Insiden ini berlangsung di perumahan Tanjung Asri Register 45, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.

Selain entri heroik yang mempertahankan tradisi dan membangun saling penolong, darena konflik di rumah tangga merajai peristiwa berita di sebagian besar negara. Masalah seperti ini sering timbul karena perbedaan karakter, pengendalian emosi, atau bahkan masalah kesehatan mental yang tidak terdeteksi. Per cincinan peristiwa seperti ini, manusia harus menjaga kerukunan keluarga dengan lebih bijak. Kemungkinan, Irawan butuh dukungan medis dan bantuan psikologis agar dapat memiliki lebih baiknya.

Konflik keluarga merupakan cerminan kesulitan dalam berkomunikasi yang sering terjadi. Penting bagi setiap keluarga untuk belajar mengatasi masalah dengan rasa hormat dan kesabaran. Enggado mendidik anggota keluarga tentang pentingnya pengendalian emosi dandukungan kesehatan mental juga berkontribusi pada pemecahan konflik berskala kecil sebelum menjadikan masa lain.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan