Pertamina Perkuat Ketahanan Energi dan Pangan Lewat Dukungan 110 Inovasi pada PFmuda

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pertamina menghargai 110 inovasi sosial terbaik dari generasi muda melalui program PFmuda 2025, dengan menyuntikan dana sebesar Rp 3,7 miliar untuk mendukung pengembangan ide-ide tersebut. Selain dukungan finansial, para inovator juga menerima bimbingan dari ahli, akses jaringan, serta peluang kerja sama dengan investor dan mitra strategis.

Inisiatif ini bertujuan untuk memupuk kampanye sosial dan tanggung jawab bersama dalam mengatasi berbagai masalah sosial di sekitar lingkungan atau wilayah mereka, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas tenaga kerja, perataaan pembangunan, dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini sesuai dengan tujuan Indonesia Emas 2045. Demikian ukap Rudi Arrifianto, Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina, pada pernyataan tertulis, Kamis (28/8/2025).

Contoh inovasi yang berkilau berasal dari Kelompok Pokdakan Aik Apau, Desa Dendang, Bangka Belitung, yang menganeksus lahan bekas tambang (kulong) dengan teknologi rakit apung sebagai media pertanian di atas air.

Dalam kategori ideation, mahasiswa Universitas Sriwijaya, kelompok Peptinas, mengembangkan pestisida organik dari limbah kulit nanas. Menurut riset mereka, 500 ml pestisida cukup dengan 0,30-0,41 kg limbah segar nanas.

Untuk digitalisasi sektor pangan, mahasiswa Universitas Pertamina merancang DigiFloc, solusi berbasis IoT untuk budidaya ikan bioflok. Fitur-fitur termasuk DigiFeed+ (pemberian pakan otomatis), DigiSense (pantau kualitas air secara realtime), dan DigiPump (sistem pompa darurat).

Lagi pula, mahasiswa Universitas Mulawarman menyulap air lindi menjadi biogas ramah lingkungan melalui Bioetam, dengan menggunakan reaktor biodigester anaerob. Hasilnya adalah gas metana yang disimpan dalam tabung 235 ml.

Runtuhkan program ini sejak 2020, PFmuda menjadi arena bagi generasi muda untuk mengatas namakan tantangan sosial. Tahun ini, 3.485 kelompok mendaftar, dan setelah proses seleksi, 110 terpilih, terdiri dari 30 ideation dan 80 sociopreneur. Kriteria penilaian meliputi komitmen, manfaat masyarakat, dan kelaikungan inovasi.

Ekosistem PFmuda dirancang untuk mendukung generasi muda dalam mengembangkan inovasi sosial menjadi kewirausahaan mandiri dengan dampak luas. Pertamina juga menyisipkan inovasi ini ke dalam program Community Involvement & Development serta PROPER.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina, menjelaskan bahwa program ini juga direkam untuk meningkatkan literasi energi berkelanjutan dan mendorong riset inovasi. Diharapkan, ini bisa mendukung target Asta Cita, khususnya dalam bidang energi, pangan, dan kemandirian ekonomi.

Alhamdulillah, inisiatif seperti ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif. Mari semuanya berpartisipasi dan mendukung inovasi sosial agar Indonesia bisa lebih maju dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan